TEMPO.CO, Kediri - Wacana kenaikan harga bahan bakar minyak non-subsidi mulai memukul usaha penjualan mobil bekas di Kediri. Transaksi lebih didominasi kendaraan kecil atau city car yang diklaim lebih hemat bahan bakar.
Sejumlah pemilik showroom mobil bekas mengatakan sudah menjadi kebiasaan dan perilaku pasar ketika wacana kenaikan harga BBM berhembus akan menjatuhkan penjualan mereka. Tak terkecuali isu kenaikan BBM yang direncanakan berlaku bulan ini oleh pemerintahan Joko Widodo. "Penurunannya tembus 40 persen," kata Suwarni, pengelola showroom mobil bekas Armada Putra Motor di Jalan Ahmad Yani Kediri, Senin 10 November 2014.
Nilai transaksi di showroom itu menurut dia menurun drastis sejak dua bulan lalu, tepatnya ketika presiden Jokowi memastikan akan dilakukannya kenaikan harga BBM. Sejak itu angka penjualan yang sebelumnya masih berkisar 15 unit per bulan menurun menjadi 8 unit per bulan. Penurunan yang tak sedikit untuk jenis usaha besar.
Suwarni menambahkan penjualan 8 unit itu didominasi oleh kendaraan kecil atau city car. Para pembeli mengaku memilih kendaraan kecil yang memiliki kapasitas mesin kecil. Kendaraan ini diklaim tak membutuhkan BBM besar dalam operasionalnya sehingga irit BBM. "Cocok kalau harga BBM benar-benar naik," kata Darminto, calon pembeli.
Darminto mengaku hendak membeli kendaraan kecil dengan harga kisaran 90 juta. Harapannya uang tersebut cukup untuk membawa pulang city car dengan tahun perakitan tak terlalu uzur. Dan terpenting, mobil itu tak memerlukan kunjungan tinggi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Selain city car, jenis kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV) juga masih stabil. Kendaraan ini juga diklaim tak terlalu boros dengan daya tampung penumpang lebih besar dari city car. Karena itu pemilik showroom lebih banyak menyediakan kendaraan kecil dibandingkan berkapasitas mesin besar.
HARI TRI WASONO
Topik terhangat:
APEC | TrioMacan | Kisruh DPR | Susi Pudjiastuti | Lulung Dipecat
Berita terpopuler lainnya:
Demi Anak Kecil, Mata Jokowi Tepercik Tinta
Ini Kata PDIP Pasca-Kesepakatan Dua Koalisi
Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah