TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol (Persero) Tbk Arif Nugroho mengatakan akan menaikkan tarif rekreasi di Taman Impian Jaya Ancol jika pemerintah mengerek naik harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurut Arif, kenaikan harga tiket bisa mencapai 10 persen.
"Namun kami akan mengkaji terlebih dahulu. Jika dampak kenaikan harga BBM tak signifikan, maka tarif tiket tidak akan naik," kata Arif di gedung Bursa Efek Indonesia, Senin, 10 November 2014. (Baca juga: Ancol Resmi Tutup Sea World).
Menurut Arif, Perseroan akan memantau dampak kenaikan harga BBM bagi jumlah kunjungan ke Taman Impian Jaya Ancol (Dunia Fantasi, Pantai Ancol, Samudra, dan Atlantis). Selain BBM, komponen lain yang berdampak terhadap tarif tiket di Ancol adalah listrik dan upah minimum provinsi.
"Yang sangat terasa bagi perusahaan adalah kenaikan tarif listrik, karena hampir seluruh wahana yang ada di Ancol menggunakan listrik," ujar Arif. (Baca juga: Sea World Ditutup, Ancol Akan Ikut Rugi).
Berdasarkan data Perseroan pada September 2014, realisasi target jumlah pengunjung di Pantai Ancol, Dunia Fantasi, Samudra, dan Atlantis mencapai 13,6 juta. Rinciannya, pengunjung pantai sebanyak 11,1 juta (104 persen), Dunia Fantasi 1,3 juta (106 persen), Samudra 657.789 (97 persen), dan Atlantis 561.805 (103 persen).
Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu jumlah pengunjung hanya sekitar 13,1 juta. Laba bersih yang diterima Perseroan hingga September 2014 mencapai Rp 91,5 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu laba Perseroan Rp 90,2 miliar.
GANGSAR PARIKESIT
Berita Terpopuler
Di Beijing, Jokowi Sentil Kualitas Produk Cina
Persib Juara, Ridwan Kamil Akhirnya Gunduli Rambut |
Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah