Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Dukung Menteri Susi Ngebom Kapal Ilegal  

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, sebelum mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komite II DPD, di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu, 5 November 2014. Dalam pertemuan tersebut Menteri Susi mengancam mundur dari Kabinet Kerja Jokowi jika birokrasi bergerak lambat dalam merespons rencana pembuatan peraturan menteri untuk mengubah aturan yang memberatkan nelayan ataupun investor. TEMPO/Imam Sukamto
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, sebelum mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komite II DPD, di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu, 5 November 2014. Dalam pertemuan tersebut Menteri Susi mengancam mundur dari Kabinet Kerja Jokowi jika birokrasi bergerak lambat dalam merespons rencana pembuatan peraturan menteri untuk mengubah aturan yang memberatkan nelayan ataupun investor. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia Thomas Darmawan menyetujui ide Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengebom kapal ilegal yang menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia.

"Itu menjadi shock therapy bagi kapal-kapal nakal yang mengeksploitasi sumber daya perikanan kita," kata Thomas kepada Tempo, Senin, 10 November 2014. (Baca: Menteri Susi Mau Mengebom Kapal Pencuri Ikan)

Menurut Thomas, keputusan Susi menerapkan sanksi tersebut tergolong berani. Thomas memuji ketegasan Susi dalam menegakkan aturan moratorium izin kapal. Namun, Thomas mengingatkan, pemerintah harus memiliki sistem pengawasan yang bagus agar tak salah sasaran. (Baca: Dipanggil Jokowi, Susi Memetik Anggur Lalu Lari)

Karena itu, kata Thomas, pemerintah harus menambah armada laut untuk melakukan pengawasan reguler di wilayah perairan. Kapal pengawas dapat mengecek keberadaan kapal-kapal ilegal melalui perangkat canggih. "Sekarang sudah banyak alat canggih untuk mendeteksi kapal," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Susi mengatakan tidak segan mengebom kapal-kapal ikan ilegal yang beroperasi di wilayah perairan Indonesia. "Kalau perlu, saya sewa Susi Air untuk lempar granat dari udara," katanya saat berdiskusi dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa di Hotel Grand Hyatt.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita Terpopuler
Di Beijing, Jokowi Sentil Kualitas Produk Cina
Persib Juara, Ridwan Kamil Akhirnya Gunduli Rambut 
Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah
Buat Onar di Jalan Tol Simatupang, 6 Suporter Bola Diperiksa

 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


22 Remaja Tersesat 6 Jam di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Berikut Keistimewaan Tempat Ini

7 hari lalu

Wisatawan memasuki kawasan Cagar Alam Pananjung, Pangandaran, Jawa Barat, 30 Januari 2016. Hutan yang masih alami, goa alam, pasir putih, dan bunker pertahanan tentara Jepang di masa Perang Dunia II menjadi atraksi wisata edukasi yang menjadi andalan kawasan tersebut. TEMPO/Prima Mulia
22 Remaja Tersesat 6 Jam di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Berikut Keistimewaan Tempat Ini

22 remaja tersesat 6 jam di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat. Apa saja keistimewaan tempat ini?


Viral Perempuan Dianiaya Mantan Suami Siri di Bekasi Berakhir Damai

13 hari lalu

Kekerasan dalam rumah tangga yang terekam dalam kamera CCTV di sebuah penatu di Bekasi. Istimewa
Viral Perempuan Dianiaya Mantan Suami Siri di Bekasi Berakhir Damai

Kasus penganiayaan seorang perempuan oleh mantan suami sirinya di Bekasi sempat viral di media sosial. Kasusnya ternyata berakhir damai. Kenapa?


Reaksi Susi Pudjiastuti soal Perempuan Dianiaya Seorang Pria di Bekasi

14 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi juga membantah rumor yang menyebut pilot maskapainya, Kapten Philips Max Mehrtens, bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Reaksi Susi Pudjiastuti soal Perempuan Dianiaya Seorang Pria di Bekasi

Video seorang pria tengah menganiaya seorang perempuan di Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Susi Pudjiastuti bilang begini.


Kementerian Perdagangan Bantah Terbitkan Izin Ekspor Pasir Laut: Sejak Dulu Dilarang

15 hari lalu

Akademikus, pegiat lingkungan, serta para nelayan memprotes PP Nomor 26 Tahun 2023 karena membuka kembali keran ekspor pasir laut yang ditutup sejak 2003.
Kementerian Perdagangan Bantah Terbitkan Izin Ekspor Pasir Laut: Sejak Dulu Dilarang

Kementerian Perdagangan membantah telah membuka ekspor pasir laut.


Sederet Nama Pernah Dipasangkan dengan Anies Baswedan hingga Cak Imin Menjadi Juaranya

21 hari lalu

Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 2 September 2023. PKB menerima tawaran Partai Nasdem untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Moch Asim
Sederet Nama Pernah Dipasangkan dengan Anies Baswedan hingga Cak Imin Menjadi Juaranya

Beberapa nama digadang-gadang menjadi cawapres Anies Baswedan pada Pemilu 2024. Namun, Cak Imin akhirnya yang terpilih.


Terpopuler: Gurita Bisnis Menteri Jokowi Alumnus Hipmi, Rekam Jejak Cak Imin yang Disebut jadi Cawapres Anies

25 hari lalu

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga nampak akrab sambil menunggu Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Rapat Paripurna Kabinet di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Terpopuler: Gurita Bisnis Menteri Jokowi Alumnus Hipmi, Rekam Jejak Cak Imin yang Disebut jadi Cawapres Anies

Berita terpopuler sepanjang Jumat, 1 September 2023, dimulai dari gurita bisnis para menteri Jokowi yang merupakan alumnus pengurus Hipmi.


Terkini: Rekam Jejak Cak Imin yang Disebut Bakal jadi Cawapres Anies Baswedan, Besar Denda Tilang Uji Emisi

26 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, yang kini menjabat Wakil Ketua DPR RI 2019-2024 ini memilik harta Rp 14.438.668.348. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Terkini: Rekam Jejak Cak Imin yang Disebut Bakal jadi Cawapres Anies Baswedan, Besar Denda Tilang Uji Emisi

Berita terkini bisnis pada petang ini dimulai dari rekam jejak Cak Imin yang disebut-sebut bakal menjadi calon wakil presiden Anies Baswedan.


Rp 421 Miliar Dialokasikan untuk Food Estate, Susi Pudjiastuti: Belikan 50 Kapal, Hasilnya Rp 10 M per Tahun

26 hari lalu

Susi Pudjiastuti. Foto: Tiket.com
Rp 421 Miliar Dialokasikan untuk Food Estate, Susi Pudjiastuti: Belikan 50 Kapal, Hasilnya Rp 10 M per Tahun

Mantan Menteri Susi Pudjiastuti mengkritik dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Pertanian sebesar Rp 421 miliar untuk proyek food estate.


Soal Pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin, Netizen Singgung Alihkan Pilihan Hingga Kasus Kardus Durian

26 hari lalu

Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah dan ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Soal Pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin, Netizen Singgung Alihkan Pilihan Hingga Kasus Kardus Durian

Netizen membanjiri akun Instagram Anies Baswedan. Mayoritas mempertanyakan keputusan pemilihan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.


Susi Pudjiastuti Minta Pemerintah Subsidi Harga Garam Petani atau Stop Impor Garam

33 hari lalu

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Minta Pemerintah Subsidi Harga Garam Petani atau Stop Impor Garam

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi soal beredarnya video petani garam di Rembang yang kecewa lantaran harga garam yang anjlok.