TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Kementerian Energi Iran menyambangi kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kamis, 6 November 2014. Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Naryanto Wagimin, Iran berusaha mencari peluang investasi sektor energi di Indonesia. (Baca: Anggaran Tipis, ESDM Gandeng Swasta Bangun Kilang.)
Naryanto yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan pemerintah Iran menyampaikan keinginan untuk menanamkan modal di Indonesia. "Mereka menawarkan banyak hal, seperti kilang petrokimia, gas alam cair (LNG), dan lainnya," kata Naryanto.
Selain komitmen untuk membangun kilang, Iran juga menyatakan kesanggupan untuk memasok minyak mentah. Sebab, kata Naryanto, spesifikasi minyak mentah Iran sesuai dengan kilang yang sudah ada di Indonesia. (Baca juga: Bisnis Gurih Kilang Mini.)
Namun pembicaraan yang berlangsung selama 30 menit itu belum menghasilkan komitmen apa pun. Menurut Naryanto, pemerintah akan menggelar kelompok kerja untuk membahas rencana investasi Iran lebih lanjut. Menteri Energi Sudirman Said pun dikabarkan menyambut baik rencana investasi Iran, terutama pembangunan kilang. (Baca: Hatta: Peminat Kilang Itu Lagi Itu Lagi.)
Pada Februari 2014, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggandeng Iran untuk membangun kilang. Ketua Kadin Indonesia Komite Iran Fadel Muhammad mengatakan sudah ada dua perusahaan asal Iran yang ingin membangun kilang, yakni Nakhle Barani Pardis Co dan PT Krasindo Resources Indonesia.
AYU PRIMA SANDI
Berita Bisnis Terpopuler
Blusukan ke Bandara, Apa Saja Temuan Jonan?
Copot Dirjen Migas, Menteri Sudirman Dinilai Tepat
Tak Dapat Makan, Penumpang Lion Air Ngadu ke Jonan