TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris PT Garuda Indonesia Peter Gontha mengatakan seorang direktur utama harus memiliki pengalaman bisnis. Ia tidak menyoal calon dirut berasal dari luar atau internal perusahaan asalkan layak.
"Asalkan seorang yang bertanggung jawab untuk segala sesuatu yang terjadi di dalam perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan," ujar Peter kepada Tempo melalui pesan elektronik, Kamis, 6 November 2014. (Baca: Sebulan, Menteri Rini Bakal Tunjuk Enam Dirut BUMN
Ia mengatakan pengalaman bisnis sangat penting untuk mengembangkan perusahaan. "Biasanya seorang CEO yang dapat membawa perusahaan penerbangan dari merugi menjadi untung sering mendapatkan status sebagai musikus rock yang selalu diliput media," ujar Peter. Selain itu, seorang dirut juga dituntut mampu melakukan peremajaan dan pendidikan manajemen internal.
Menurut Peter, kedudukan dirut menuntut ketahanan mental. "Bisa stres," ujar Peter. Peter menekankan dirut Garuda nantinya harus memiliki komitmen untuk meningkatkan kinerja terutama dari segi pendapatan. Tuntutan lain adalah melakukan efisiensi operasional perusahaan. (Baca: Belanda Incar 41 Ribu Turis dari Indonesia)
Peter mengatakan pelaksanaan efisiensi tak mudah. "Harus berani melakukan penghematan dan pengetatan biaya tanpa memandang bulu," ujar Peter, yang berharap Garuda dapat menandingi perusahaan penerbangan lain di dalam negeri dan di kawasan ASEAN.
Apabila berasal dari luar Garuda, kata Peter, orang itu harus cepat mempelajari dasar-dasar industri penerbangan. Selain harus memiliki kemampuan manajemen dan keuangan, Peter berharap ini tidak dipengaruhi unsur di luar industri penerbangan.
"Juga harus berani mengambil terobosan, memiliki kemampuan marketing baik dan inovatif dalam menentukan harga tiket."
DINI PRAMITA
Terpopuler:
Hina Al-Quran, Sepasang Umat Kristen Dibakar
Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia
Blusukan ke Bandara, Apa Saja Temuan Jonan?
Ryamizard Kecewa Denda Pesawat Asing Sedikit
Pembunuh Dua TKI Suka Seks Menyimpang