TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memberikan akses bebas visa kepada sejumlah negara untuk mendongkrak kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan ada lima negara yang diusulkan mendapat akses visa bebas masuk yaitu Cina, Australia, Jepang, Rusia, dan Korea Selatan.
"Dengan kegiatan bebas visa ini diharapkan ada tambahan masuk 500.000 wisatawan mancanegara ke Indonesia setiap tahun," kata Indroyono sebelum rapat koordinasi di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 5 November 2014.
Indroyono mengatakan di satu sisi, dengan kebijakan bebas visa masuk ini penerimaan negara dari pungutan visa sebesar US$ 25 per wisatawan hilang. Namun Indroyono mengatakan potensi penerimaan devisa dari kedatangan para wisatawan ini jauh lebih besar daripada potensi pendapatan visa tersebut. (Baca: Rencana Visa Bebas ASEAN Disepakati)
"Dengan satu wisman mengeluarkan sekitar US$ 1200 di Indonesia, kita bisa mendapatkan setidaknya tambahan US$ 540 juta per tahun," kata Indroyono.
Indroyono mengatakan dalam sidang kabinet pada Senin, 3 November 2014, Presiden Joko Widodo menargetkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing. Jumlah wisatawan mancanegara yang ditargetkan 10 juta wisatawan pada 2015 naik menjadi 20 juta wisatawan pada 2019.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada periode Januari hingga September 2014, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 6,95 juta kunjungan. Pada September 2014 saja dicatat ada 791.300 kunjungan wisatawan mancanegara. Wisatawan mancanegara pada September 2014 ini terdiri dari wisman berkebangsaan Singapura 15,24 persen, Australia 14,03 persen, Malaysia 13,23 persen, dan Cina 11,23 persen.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita Terpopuler:
Dukung Persib Vs Arema, Ridwan Kamil Buka Baju
KPK Endus Modus Baru Koruptor, Apa Saja?
Tiga Perilaku Aneh Pembunuh Dua TKI Indonesia
Pakar Ungkap Cara Polisi Telisik Akun @TM2000Back
Usir Pesawat Asing, Berapa Biaya Operasional Sukhoi?