TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina hari ini menggelar pertemuan dengan perusahaan minyak nasional Angola, Sonangol EP. Pertemuan yang digelar di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ini menjadi pertemuan kedua perusahaan pelat merah tersebut. (Baca : Hemat Anggaran, Jokowi Beli Minyak dari Angola)
Menurut Menteri Energi Sudirman Said, pertemuan ini membahas detail eksekusi transaksi pembeli minyak. "Diharapkan pada waktunya akan terjadi eksekusi dan berjalan lancar," katanya dalam temu wartawan seusai pertemuan selama tiga puluh menit di gedung Kementerian Energi, Senin, 3 November 2014. (Baca: JK: Kerja Sama Impor Minyak Angola Jangka Panjang)
Sudirman mengatakan pertemuan kedua ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan level eksekusi antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Angola, Jumat akhir pekan lalu. Menurut dia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat Indonesia harus memiliki sumber-sumber energi alternatif. "Tujuannya agar tidak ada pihak yang bergantung pada pihak lain," ujarnya.
Direktur Utama Sonangol EP Frasnsico de Lemos Jose Maria mengatakan pertemuan hari ini merupakan lanjutan dari perjanjian strategis di bidang energi antara Indonesia dan Angola. Menurut dia, perusahaannya akan bekerja sama dalam tiga sektor industri, yakni jual-beli minyak, bisnis kilang dan petrocemikal, dan konsesi di Indonesia. "Pada pertemuan hari ini, kami berdiskusi membahas langkah konkret kelanjutan perjanjian tersebut," ujarnya.
Menurut Fransesco, pada tahap awal pihaknya akan menggodok aksi jual-beli minyak mentah. "Kami akan mulai dengan jual-beli minyak mentan kemudian pembangunan kilang dan kegiatan eksplorasi produksi di negara ini," ujarnya.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen mengatakan diskusi dengan Sonangol akan digelar sampai Jumat, 7 November 2014. Dia berharap segera dibuat roadmap mengenai detail implementasi ketiga segmen kerja sama tersebut. "Mengenai besaran volume yang akan kami impor itu bagian dari diskusi, namun kami berharap first cargo bisa mulai jalan awal 2015," ujarnya.
Berdasarkan data Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), pada 2013 Angola memiliki produksi minyak sebanyak 1,7 juta barel per hari dengan konsumsi BBM domestik hanya 128 ribu barel per hari bagi 19,2 juta penduduknya. Sebagai perbandingan, Indonesia hanya memproduksi 820 ribu barel minyak per hari dengan konsumsi BBM 1,5 juta barel per hari.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler:
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
Raden Nuh @TrioMacan2000 Bos Perusahaan Media
Raden Nuh Ditangkap, Polisi Sita Empat Ponsel
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok