TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku sempat ragu memimpin rapat perdana bersama pejabat eselon I di Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Hampir semua pejabat eselon I di sini ilmuwan. Ijazah saya hanya sebatas SMP," ujarnya di acara serah terima jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2014. (Baca: Menteri Susi Jadi Headline TV Belanda)
Namun, keraguan tersebut akhirnya hilang setelah pertemuan perdana sukses dilaksanakan Selasa, 27 Oktober 2014 lalu. "Rapat dari pagi sampai sore, tidak pernah kehabisan bahan pembicaraan. Saya hanya ingin mengarahkan dan membangun sistem untuk dapat melakukan komersialisasi kelautan," ujarnya. (Baca: Susi Berkeras, Pilot Memelas)
Setelah didaulat menjadi menteri, dia langsung tancap gas. "Saya terima pekerjaan ini karena 33 tahun di perikanan dan sepuluh tahun di penerbangan. Mudah-mudahan bisa membantu Indonesia lebih baik," kata dia dalam sambutannya.
Susi mengatakan Indonesia mesti menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mandiri secara ekonomi. Pasalnya, potensi Indonesia sangat besar mengingat 70 persen wilayah Indonesia berupa laut. Bahkan, luas wilayah laut di Indonesia lima kali lebih besar daripada Thailand. Namun, "Angka ekspor kita lebih rendah dari Thailand dan Malaysia. Ini target kita semua," ucap Susi.
Hari ini dalam serah terima jabatan dari Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya, Sharif Cicip Sutardjo, Susi tampil menggunakan kebaya. Acara itu dihadiri pula oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Sofyan Basir.
AMOS SIMANUNGKALIT
Berita Terpopuler
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan
Dulu Harta Ryamizard Rp 3,5 Miliar, Sekarang....
Tak Mau MA Dipenjara, Keluarga Minta Bertemu Jokowi
Ini Pemicu Kericuhan dalam Rapat Paripurna DPR