TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Kabinet Kerja yang baru dilantik siang tadi, Amran Sulaiman, mengatakan akan memprioritaskan soal kedaulatan pangan. Hal ini akan tercermin dari program kerja selama 100 hari pertama kepemimpinannya.
"Fokus saya akan seputar padi, jagung, dan kedelai. Prioritas ini sudah dibicarakan dengan Sekretaris Jenderal (Kementerian Pertanian)," kata Amran saat ditemui dalam kunjungan pertamanya ke Kementerian Pertanian, Senin, 27 Oktober 2014. (Baca: Ini Tugas Sofyan Djalil dari Jokowi)
Penerus Menteri Pertanian Suswono ini mengatakan, untuk mencapai kedaulatan pangan, pemerintah akan memajukan sarana irigasi dalam negeri. Jika dapat berkomitmen untuk mengedepankan soal irigasi, pemerintah dapat menyelamatkan setidaknya satu juta hektare lahan di Indonesia.
Selain itu, menurut Amran, pemerintah akan meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai dengan mekanisasi teknologi. Karena itu, dia akan berkoordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian agar selalu ikut menjalankan program-program pertanian yang diusungnya. (Baca: Pengamat: Pasar Tunggu Kerja Tim Ekonomi)
Hal ketiga yang akan menjadi fokus pengusaha multinasional dalam bidang pertanian ini adalah asuransi pertanian. Alasannya, program asuransi pertanian sudah direncanakan dengan matang untuk direalisasikan guna kesejahteraan petani.
Ditanya soal detail program kerjanya, dia mengatakan akan kembali berdiskusi dengan Sekretaris Jenderal dan para Direktur Jenderal Kementerian Pertanian untuk mengkaji strateginya. "Jangan ditanyakan dulu, karena belum deal. Tak etis kalau ini hanya pendapat saya," tutur Amran.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita terpopuler:
Berapa Skor Kabinet Jokowi Menurut Kadin?
Ekonom: Menko Perekonomian, Segera Ajukan RAPBN-P 2015
Pemerintah Klaim Capai Swasembada Sapi Jantan