Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bapepam Periksa Sari Husada Tbk

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Badan Pengawas Pasar Modal, Abraham Bastari, mengatakan bahwa Bapepam sedang memeriksa adanya kemungkinan manipulasi harga pada saat program ESOP (Employee Stock Ownership Plan) dan buy back (pembelian kembali) saham berlangsung. "Ada beberapa dugaan kemungkinan masuk ke manipulasi harga," kata Abraham kepada Tempo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (30/5). Menurut Abraham, Bapepam tidak mengatur ESOP. "ESOP itu kan untuk Pegawai, Direksi Komisaris dan Afiliasi perusahaan. Biasanya, ada jangka waktu untuk lock up," kata Abraham. Di lain pihak, Saru Husada juga melakukan program pembelian kembali sahamnya. Saat ini, program pembelian saham inilah yang sedang diperiksa oleh Bapepam. "Di situ kita lihat, apakah ada manipulasi harga," katanya. Fanny
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sarihusada Perkenalkan Edukasi Kebiasaan Makan Sehat

11 Mei 2016

ilustrasi buah-buahan. telegraph.co.uk
Sarihusada Perkenalkan Edukasi Kebiasaan Makan Sehat

Edukasi tersebut meningkatkan pengetahuan mengenai manfaat buah dan sayur, serta mengaplikasikan pengetahuan tersebut ke dalam hidup sehari-hari.


Prevalensi Gizi Buruk Balita Meningkat di 2014  

25 Januari 2015

Presiden Direktur PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada), Olivier Pierredon (tengah) bersama Head Of Corporate Affairs Sarihusada, Arif Mujahidin (kiri) serta Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institute Pertanian Bogor (IPB),Ahmad Sulaeman (kanan), berbincang-bincang seusai mengikuti
Prevalensi Gizi Buruk Balita Meningkat di 2014  

Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 memperkirakan prevalensi balita gizi buruk dan kurang di Indonesia mencapai 19,6 persen.