TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Semen Padang Benny Wendry mengatakan perusahaannya tengah membangun pabrik baru di Indarung, Padang, Sumatera Barat. "Dijadwalkan selesai pada kuartal ketiga atau keempat 2016," ujar Benny, Selasa, 21 Oktober 2014.
Biaya pembangunan pabrik, tutur Beny, berasal dari dana sendiri dan pinjaman dari Bank Mandiri. Dana sendiri, kata dia, berasal dari Semen Padang dan Grup Semen Indonesia. "Porsi pembiayaan dari pinjaman sekitar 30-35 persen."
Beny menuturkan akan mengoptimalkan dana sendiri sebelum menarik dana pinjaman. "Kemungkinan akan menarik dana pinjaman pada tahun depan," ujarnya. Sebab, tahun depan akan menjadi puncak pembangunan pabrik Semen Padang. Untuk pembangunan ini, Semen Padang meminjam Rp 1,9 triliun.
Pembangunan pabrik yang sudah berjalan 10 persen ini memiliki nilai investasi Rp 3,8 triliun. Kapasitas yang dimiliki pabrik baru sebesar 3 juta ton per tahun. "Kapasitas yang ada saat ini 6,8 juta ton per tahun," katanya. Adanya penambahan pabrik baru dapat meningkatkan kapasitas hingga 9,8 juta ton per tahun.
Benny menyatakan perusahaannya belum berniat mengekspor hasil produksi. "Untuk memenuhi kebutuhan domestik dulu, dijual ke Jakarta, Sumatera, dan Banten," tuturnya. Benny juga menjabarkan progres pembangunan pabrik grinding mill di Dumai dengan kapasitas 900 ribu ton.
Pabrik itu, ujar Beny, memiliki nilai investasi Rp 200 miliar. Pembangunan sudah berjalan selama 1,5 tahun dan diharapkan rampung tahun ini. "Hasil produknya dijual ke Riau daratan dan Riau kepulauan," katanya.
DINI PRAMITA
Berita lain:
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini