TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino mengatakan tak mau menjadi menteri kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Oleh sebab itu, Lino tak mempermasalahkan ketika nanti ada yang tak setuju dengan pencalonannya sebagai menteri. "Saya juga enggak mau jadi menteri, kok," kata Lino di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2014. (Baca: Jokowi: Menteri Tak Boleh Rangkap Jabatan)
Nama R.J Lino termasuk salah satu kandidat untuk menduduki posisi Menteri Koordinator Maritim, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup. Lino disebut bersaing dengan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Tedjo Edhy Purdjiatno dan Direktur Sumber Daya Perikanan dan Aquakultur Organisasi Pangan Dunia (FAO) Indroyono Soesilo. (Baca: Jokowi Umumkan Struktur Kabinet pada 20 Oktober)
Lino mengaku tak tahu kenapa namanya masuk kandidat menteri. Dia mengatakan belum pernah dipanggil Jokowi, tapi sudah sempat beberapa kali berdiskusi dengan presiden terpilih itu terutama soal kemaritiman. "Saya enggak ngerti. Kalau diskusi sama beliau, kan, sering. Tiga minggu lalu tiga jam di Tanjung Priok mengenai maritim," katanya.
Terkait penolakan Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal terhadap penolakan perpanjangan kontrak Hutchison, Lino mengaku tak mempersoalkannya. Dia juga tak menggubris suara-suara miring terkait pencalonannya sebagai menteri.
KHAIRUL ANAM
Berita Terpopuler
Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat
Siapa Andika Perkasa, Komandan Paspampres Jokowi?
Belasan Kepala Negara Akan Sambut Jokowi di Istana
Jokowi Jadi Cover Majalah Time
Dua TV Pegang Hak Siar Pernikahan Raffi-Nagita