TEMPO.CO, Surakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendorong investor untuk melakukan eksplorasi minyak bumi ke Indonesia Timur. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Eddy Hermantoro mengatakan untuk kawasan Indonesia Barat, 90 persen lokasi yang mengandung minyak bumi sudah dieksplorasi. (Baca: Semester I, SKK Migas Raih Pendapatan US$ 17,6 M)
"Sisanya menurut ahli tidak memungkinkan (untuk eksplorasi)," katanya di sela pembukaan pertemuan ilmiah tahunan ke-39 Himpunan Ahli Geofisika Indonesia di Surakarta, Selasa, 14 Oktober 2014. (Baca: Lifting Minyak Merosot ke 600 Ribu Barel di 2020)
Sedangkan di Indonesia Timur, kata Eddy, baru 50 persen lokasi yang sudah dieksplorasi. Kawasan yang belum terjamah terutama wilayah lepas pantai (offshore). "Sekarang kita mengarah ke offshore. Untuk onshore (di atas tanah), sudah banyak yang dieksplorasi," ujarnya. Eddy berharap eksplorasi di Indonesia Timur akan membantu meningkatkan cadangan minyak bumi Indonesia. (Baca: Eksplorasi Minyak, Gubernur NTT Pikirkan Paus)
Saat meresmikan fasilitas produksi Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta lembaga terkait agar kendala-kendala yang dalam pengembangan migas di Indonesia dapat diatasi. Pemerintah wajib meningkatkan kapasitas produksi sumber energi, baik minyak dan gas, batu bara, dan listrik untuk meningkatkan ketahanan energi.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler
Sri Mulyani Calon Menteri, DPR: Rakyat Dikibuli
Kabinet Jokowi, Nama Sri Mulyani dan Jonan Mencuat
Zuckerberg ke Jokowi, Blusukan Itu Apa?
Fahri Hamzah Kritik Popularitas Jokowi di Internet