TEMPO.CO, Kediri - Jumlah karyawan PT Gudang Garam yang terkena perampingan terus bertambah dan kini jumlahnya menjadi 4.288 orang. Sebelumnya, pabrik rokok yang berlokasi di Kediri, Jawa Timur, ini berencana merumahkan 2.000 karyawannya akibat efisiensi perusahaan.
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kediri, Haris Setiawan, mengatakan, dari 4.288 karyawan yang kehilangan pekerjaan tersebut, 80 persen di antaranya merupakan warga Kabupaten Kediri. Mereka bekerja sebagai tenaga borongan di bagian sigaret kretek tangan sebagai tukang linting rokok. "Kami sedang berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri untuk mengantisipasi ini," ujar Haris, Jumat, 10 Oktober 2014. (Baca: Krisis, Gudang Garam PHK 2.000 Karyawan)
Baca Juga:
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri akan menyiapkan sarana pelatihan kerja bagi korban perampingan ini. Sebab, sebagian besar karyawan yang dirumahkan berusia di atas 40 tahun atau kategori tidak produktif. (Baca: Bentoel Akan Pangkas Jumlah Anak Perusahaan)
Satu-satunya peluang bagi mereka adalah membuka usaha sendiri seperti toko. Untuk membantu permodalannya, pemerintah akan mengkaji penggunaan dana pengembalian cukai yang diterima pemerintah daerah.
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri belum mendapat pemberitahuan dari Gudang Garam soal ini. Hal itu sudah diketahui oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur yang akan mengundang Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri dalam pembahasan ini di Surabaya pada Senin, 13 Oktober 2014. "Mungkin Dinas Tenaga Kerja Kota Kediri juga diundang karena ada warganya yang ikut jadi korban," tutur Haris.
Wakil Kepala Bidang Humas Gudang Garam Iwhan Tricahyono mengatakan jumlah karyawan yang mengajukan pensiun dini sudah mencapai 4.288 orang. Seperti janji manajemen, para tenaga borongan dan operasional ini akan mendapatkan sejumlah kompensasi. Di antaranya adalah penerimaan uang pensiun sepuluh kali gaji, tambahan uang pensiun, paket jaminan kesehatan BPJS selama lima tahun bagi karyawan yang berusia di bawah 50 tahun, serta pelatihan kewirausahaan. "Program pensiun dini ini akan kami buka sampai akhir bulan," kata Iwhan.
HARI TRI WASONO
Berita Terpopuler
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Ilmuwan Kecam Politik Bumi Hangus Koalisi Prabowo
Demokrat Emoh Berkoalisi dengan Jokowi
Nazar: Ibas Banyak Main Proyek di Mana-mana
Krisis, Gudang Garam PHK 2.000 Karyawan