TEMPO.CO, Hong Kong - Hasil riset konsultan properti Cushman & Wakefield menyebutkan, perusahaan Internet global menjadi penyewa gedung perkantoran terbanyak di Asia pada kuartal II 2014. Perusahaan semacam Yahoo!, Google, dan LinkedIn menghuni 102.200 meter persegi, atau 22 persen dari total ruang perkantoran yang tersedia. (Baca juga: Bisnis Perkantoran, Kawasan Sudirman Jadi Incaran)
Riset itu menyebutkan, kebanyakan perusahaan Internet besar memilih berkantor di Jepang, Cina, serta Singapura. Perusahaan-perusahaan Internet juga menyewa ruangan yang ditinggalkan perusahaan finansial, setelah bisnisnya lesu dihantam krisis global. Pada kuartal sebelumnya, perusahaan finansial menyewa 14 persen ruang kantor di Asia.
Menurut Direktur Cushman & Wakefield Asia, Sigrid Zialcita, perusahaan Internet jadi pasar properti paling potensial karena punya beberapa faktor pendorong untuk bisnisnya. Dia mengambil contoh pertumbuhan e-commerce dan media sosial di Asia yang tumbuh sangat cepat. Selain itu, pertumbuhan warga kelas menengah dan pengguna perangkat komunikasi bergerak membuat keuntungan dari bisnis Internet semakin besar. “Basis konsumen di Asia akan terus bertumbuh paling tidak hingga 10 tahun ke depan,” kata Zialcita seperti dikutip dari WSJ.
Riset Cushman & Wakefield juga menyebut LinkedIn sebagai perusahaan Internet yang paling agresif berekspansi. Pada kuartal II 2014, LinkedIn menyewa lebih dari 50 ribu kaki persegi ruangan di Marina Bay Financial Tower 2, Singapura, yang sebelumnya ditempati perusahaan keuangan, Barclays. LinkedIn belakangan ini juga menyepakati kontrak sewa baru di Sydney dan Hong Kong. Yahoo! Japan juga cukup agresif. Perusahaan ini menyewa 700 ribu kaki persegi kantor di Kioicho Project Tokyo, yang pernah ditempati Akasaka Prince Hotel. (Baca juga: Intiland Bangun Tower Perkantoran Rp 540 Miliar)
FERY FIRMANSYAH
Berita Terpopuler
Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR
Pacar Mayang Ternyata Juga Pekerja Seks