TEMPO.CO, Jakarta - Analis Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia berpotensi melemah. " Minim sentimen positif," kata Reza, Kamis, 9 Oktober 2014. (Baca: Dana Asing Mulai Kabur, Indeks Saham Kolaps)
Reza memperkirakan IHSG berada di level support 4.925-4.936 dan resisten 4.978-5.010. Berbeda dengan sehari sebelumnya, laju indeks berada di bawah kisaran target support, 4.985-5.020. Setelah target tersebut ditembus, laju indeks menurun. "Mood indeks untuk naik sangat minim," katanya.
Managing Partner PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, memperkirakan IHSG bergerak pada level 4.933-5.068. Indeks bisa menembus level 5.000 karena adanya efek penguatan dolar Amerika. (Baca: Koalisi Prabowo Kuasai Parlemen, Rupiah Lesu Darah)
Menurut William, efek penguatan dolar membuat arus modal keluar atau outflow cukup deras. Indeks, kata dia, sedang menunggu waktu untuk kembali naik. Saat ini potensi yang terlihat adalah technical rebound dengan target resistance terdekat 5.068. "Agar indeks bisa kembali ke jalur uptrend jangka pendeknya."
DINI PRAMITA
Berita Terpopuler
Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR
Pacar Mayang Ternyata Juga Pekerja Seks