Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Defisit Ekspor-Impor Diramalkan Meningkat

image-gnews
TEMPO/Subekti
TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Agus Eko, memprediksi defisit ekspor-impor akan makin meninggi. Hal ini disebabkan kebutuhan global terhadap produk ekspor Indonesia sedang menurun. “Rate defisit bisa mencapai di atas 3 persen jika ekspor tak mengalami perbaikan,” katanya.

Menurut Agus, penurunan animo dunia untuk impor produk Indonesia membuat sektor fiskal tak mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Misalnya, lesunya permintaan dunia terhadap minyak sawit mentah atau CPO mengakibatkan sektor ekspor terkena imbas besar. Karena itu, menurut dia, pemerintah harus mengalihkan fokus ke pemenuhan kebutuhan dalam negeri. (Baca: Pemerintah Pangkas Target Ekspor hingga 5 Persen)

Agus Eko mengatakan pemerintah juga harus menggenjot penanaman modal dalam negeri (PNDM) untuk memperbaiki ekonomi. Investasi dalam negeri dapat meningkat jika pemerintah memperbaiki kemudahan investasi. Peningkatan fasilitas dan infrastruktur memadai menjadi kunci. Selain itu, kemudahan perizinan juga dapat mendorong animo investor dalam negeri.

Pemerintah juga dapat mendorong sektor pariwisata. Dia mengatakan harus ada jaminan keamanan dan situasi politik yang segera membaik. Promosi pariwisata dapat dilakukan tak hanya di wilayah Eropa Barat dan Amerika, tapi juga di wilayah Asia Timur dan Eropa Timur. (Baca juga: Ekspor Minyak Mentah Indonesia Lesu)

Bank Dunia memprediksi pertumbuhan Indonesia di masa mendatang sulit bersaing dengan negara sekawasan lainnya. Masih digantungkannya harapan pada ekspor komoditas menjadi penanda. Bahkan, tahun ini lembaga donor internasional itu memperkirakan pertumbuhan Indonesia hanya 5,2 persen, melambat dibanding pada tahun lalu yang sebesar 5,8 persen. (Baca: Konsumsi dan Investasi Andalan Pertumbuhan Ekonomi)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Axel Van Trotsenburg mengatakan pulihnya ekonomi negara maju dan meningkatnya ekspor di kawasan ini menjadi faktor pendukung pertumbuhan ke depan. Tapi dampak dari manfaat yang diterima setiap negara berbeda-beda, bergantung pada iklim investasi dan kondisi ekspor negara. (Baca: Andalkan Ekspor, Ekonomi Indonesia Sulit Bersaing)

PINGIT ARIA | YOLANDA RYAN ARMINDYA | JAYADI SUPRIADIN

Berita Terpopuler
Unjuk Rasa Berakhir Ricuh, FPI Salahkan Ahok

Koalisi Prabowo Diklaim Dukung Perpu Pilkada
Ini Profil Nurhayati Calon Ketua MPR dari Demokrat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mentan Amran Genjot Kembali Upsus Produksi Padi dan Jagung di Jatim

8 hari lalu

Mentan Amran Genjot Kembali Upsus Produksi Padi dan Jagung di Jatim

Rakor Upsus kali ini dilakukan di Provinsi Jawa Timur yang merupakan produsen padi tertinggi nasional melalui inisiasi pertanian presisi, intensifikasi, dan optimalisasi lahan.


KPK Periksa Pj Gubernur NTB dalam Dugaan Korupsi Eks Wali Kota Bima

11 hari lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Periksa Pj Gubernur NTB dalam Dugaan Korupsi Eks Wali Kota Bima

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariandi dipanggil KPK, Senin, 20 November 2023 berkaitan kasus eks Wali Kota Bima Muhammad Lutfi.


Neraca Perdagangan Surplus 42 Bulan Berturut-turut, tapi Zulhas Ungkap Terjadi Tren Penurunan

14 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan usai melakukan sidak di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, pada Jumat, 13 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
Neraca Perdagangan Surplus 42 Bulan Berturut-turut, tapi Zulhas Ungkap Terjadi Tren Penurunan

Meskipun neraca perdagangan surplus, kata Zulhas, terjadi tren penurunan akibat adanya tekanan ekonomi global dan penurunan harga komoditas global.


Aprindo Desak Pemerintah Lunasi Utang Rafaksi Minyak Goreng Sebelum Akhir 2023

15 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Aprindo Desak Pemerintah Lunasi Utang Rafaksi Minyak Goreng Sebelum Akhir 2023

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan pemerintah harus segera membayar utang rafaksi tersebut sebelum 2023 berakhir.


Wamendag Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor ke Kuwait: Pasar Potensial Bagi Indonesia

15 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) Jerry Sambuaga saat ditemui usai acara Rapat Pleno AMPI di Hutan Kota, Jakarta pada Kamis, 19 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Wamendag Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor ke Kuwait: Pasar Potensial Bagi Indonesia

Wamendag sebut Kuwait mampu menjadi pasar ekspor potensial bagi Indonesia, sebab hampir 95 persen kebutuhan dalam negerinya disuplai dari luar negeri.


Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 hari lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.


Terkini: OJK: Gaya Hidup Bikin Orang Terjerat Pinjol Ilegal, Impor Bawang Putih Nanti Tak Perlu Izin Menteri Perdagangan

31 hari lalu

Survei: 40 Persen Milenial Berutang Bukan untuk Darurat Tapi Biayai Gaya Hidup
Terkini: OJK: Gaya Hidup Bikin Orang Terjerat Pinjol Ilegal, Impor Bawang Putih Nanti Tak Perlu Izin Menteri Perdagangan

OJK mengungkap beberapa penyebab banyak orang terjerat pinjol ilegal. Salah satunya karena untuk memenuhi memenuhi gaya hidup.


Bertemu Sekjen OECD, Mendag Zulhas Dorong Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

32 hari lalu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann di sela rangkaian G7 Trade Ministers Meeting (GMM) di Osaka, Jepang, Sabtu (28 Okt).
Bertemu Sekjen OECD, Mendag Zulhas Dorong Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

OECD merupakan organisasi antarpemerintah yang bertujuan mewujudkan perekonomian global kuat, bersih, dan berkeadilan.


Mendag Zulhas Hadiri Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan Negara G7 di Jepang

32 hari lalu

Mendag Zulhas Hadiri Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan Negara G7 di Jepang

Mendag Zulhas memenuhi undangan Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji.


Mendag Zulhas Kunjungi Bazar di Masjid Istiqlal Osaka

32 hari lalu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengunjungi bazar produk halal di Masjid Istiqlal Osaka, Jepang, Sabtu (28 Okt).
Mendag Zulhas Kunjungi Bazar di Masjid Istiqlal Osaka

Produk yang dijajakan hasil produksi tujuh pelaku usaha atau diaspora Indonesia di negeri sakura.