TEMPO.CO, Seoul - Produsen elektronik terbesar di Korea Selatan, Samsung Electronics Co Ltd, menghentikan penjualan komputer jinjing (laptop) di pasar Eropa, termasuk model Chromebook yang tengah diburu konsumen. Samsung ada kemungkinan juga mempertimbangkan untuk tak lagi menjual laptop di kawasan lain. (Baca juga: Bangun Pabrik Komponen, Samsung Setor US$ 20 Juta)
“Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh kondisi pasar dan akan melakukan penyesuaian lebih lanjut,” kata sumber di manajemen perusahaan itu. Namun, menurut sumber tersebut, perusahaan tetap akan mempertahankan daya saing untuk pasar komputer pribadi (PC).
Perusahaan elektronik asal Jepang, Sony Corporation, pada awal 2013 juga mengumumkan tidak lagi menjual laptop merek Vaio yang menjadi andalan mereka. Keputusan dua pabrikan elektronik global ini tentu saja mengejutkan, mengingat sejumlah perusahaan justru melaporkan pertumbuhan penjualan laptop di Eropa.
Perusahaan yang mengkhususkan pada penelitian komputer, International Data Corporation (IDC), memprediksi penjualan PC akan tumbuh sekitar 5,6 persen tahun ini. Namun IDC tidak memasukkan Samsung dalam lima besar produsen PC yang mencatat pertumbuhan penjualan.
Windsor Holden dari Juniper Research mengatakan Samsung sepertinya ingin lebih berfokus pada produksi sabak digital (tablet) dan phablet daripada komputer jinjing. “Saat ini pasar tablet dan phablet dinilai lebih prospektif,” ujarnya, Rabu, 24 September 2014, waktu setempat. (Baca: Ponsel Fleksibel Bakal Jadi Tren di 2018)
Holden menuturkan penjualan telepon seluler pintar (smartphone) Samsung juga mengalami tekanan yang berpengaruh pada raihan laba bersih. Derasnya penetrasi ponsel pintar murah keluaran India, Micromax, dan Cina, Xiaomi, mempengaruhi penjualan Samsung. (Baca: Samsung Setop Bisnis dengan Pemasok Cina)
Samsung melaporkan perolehan laba bersih pada triwulan kedua 2014 turun 20 persen dibanding laba pada periode sama tahun lalu. Penurunan kinerja itu membuat puluhan eksekutif Samsung menyerahkan kembali bonus yang mereka terima sebelumnya.
Rhoda Alexander, Direktur Riset Tablet dan Phablet dari HIS Inc, mengatakan tingkat kompetisi di pasar ponsel pintar sudah semakin ketat. “Ini yang membuat Samsung akan lebih berfokus pada pasar tablet dan phablet, yang diyakini lebih prospektif,” ujarnya.
SETIAWAN ADIWIJAYA
Berita Terpopuler
Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh
6 Orang Mati, Vonis Anas, dan Skandal Hambalang