TEMPO.CO, Jakarta - Jack Ma, pendiri perusahaan Internet raksasa, Alibaba, menjadi orang paling kaya di Cina setelah perusahaannya itu melantai di bursa saham. Ma memiliki kekayaan US$ 25 miliar atau sekitar Rp 250 triliun. “Ini menjadi tahun terbaik bagi pengusaha Cina di tengah kekhawatiran ekonomi Cina,” demikian laporan tahunan Hurun Research Institute seperti dikutip dari kantor berita AFP. (Baca : Kisah Sukses Jack Ma: Dari Bir hingga Alibaba)
Ma berhasil meraup lebih US$ 800 juta dari penawaran saham di Bursa Efek New York dari perusahaannya yang didirikan pada 15 tahun lalu itu. Tahun lalu, kekayaan mantan guru bahasa Inggris ini diperkirakan hanya US$ 4,0 miliar, dan tidak termasuk dalam daftar 20 orang terkaya. (Baca : E-Commerce Alibaba Akan Jual Sahamnya ke Publik)
Dalam daftar laporan Hurun mengenai orang kaya yang dibuat tim investasi Simon Xie, Ma menempati urutan teratas dengan total kekayaan US$ 25 miliar. Di bawahnya ada taipan properti, Wang Jianlin, pemilik induk perusahaan Wanda yang membeli jaringan bisokop Amerika Serikat, AMC Entertainment, dengan kekayaan US$ 242 miliar.
Dalam daftar 10 orang terkaya, muncul nama baru, Li Hejun, pemilik perusahaan energi terbarukan, Hanergy, di posisi ketiga dengan kekayaan US$ 208 miliar. Orang kaya lain yang sukses dari bisnis Internet adalah pemilik lisensi aplikasi pesan instan We Chat, Pony Ma. Ia menempati urutan kelima dengan kekayaan US$ 181 miliar.
Hurun mencatat pertumbuhan Cina mengalami perlambatan tahun ini. Sedangkan pertumbuhan Cina pada kuartal kedua tahun ini hanya mencapai 7,5 persen. Jumlah total miliarder Cina tahun ini 354 orang, atau lebih banyak 39 orang daripada tahun lalu.
JAYADI SUPRIADIN
TERPOPULER
3 Tudingan Miring Anas kepada Keluarga SBY
Bocah 8 Tahun Dapat Duit Rp 15 Miliar dari YouTube
Anas dan 466 Politikus yang Dijerat Kasus Korupsi
Jokowi Emoh Ditanya Lagi Soal Jakarta