Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Apel Batu Naik Petani Untung

image-gnews
Petugas kepolisian berjaga di depan puluhan petani apel Malang yang tergabung dalam Asosiasi Hortikultura Nasional saat melakukan aksi unjuk rasa, di depan Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, (24/2). Petani menolak kebijakan impor 37 produk hortikultura yang tidak dikenai preferensi harga. TEMPO/Imam Sukamto
Petugas kepolisian berjaga di depan puluhan petani apel Malang yang tergabung dalam Asosiasi Hortikultura Nasional saat melakukan aksi unjuk rasa, di depan Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, (24/2). Petani menolak kebijakan impor 37 produk hortikultura yang tidak dikenai preferensi harga. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Batu - Harga apel naik sejak dua pekan terakhir karena pasokan lebih rendah dibandingkan permintaan. Harga apel di tingkat petani semula Rp 8 ribu per kilogram naik menjadi Rp 10 ribu. "Apel dipasok ke pedagang di Pasar Batu," kata Bendahara Kelompok Tani Makmur Abadi (KTMA) Kota Batu, Pramono, Senin, 22 September 2014.

Kenaikan ini mengobati petani setelah harga apel terpuruk sejak buah impor menyerbu pasar beberapa beberapa tahun terakhir. Sedangkan biaya produksi tetap besar yakni sekitar Rp 50-60 juta per hektare. Biaya itu digunakan untuk pemupukan, ongkos pekerja, dan pestisida. "Tanaman apel berbiaya tinggi." Meski begitu belum tentu sebanding dengan penghasilan dari panen apel. Harga apel fluktuatif, sedangkan produksi apel tak bisa dijamin bagus.

Petani apel pun kembali bergairah. Sebab belakangan para petani dan beralih bertanam tebu, sayuran dan bunga potong. Rata-rata apel membutuhkan suhu udara dingin. Di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) apel menghasilkan buah yang segar dan ranum.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu Arief As Sidiq mengakui jika kebun apel terus menyusut. Semula 1.900 hektare menyusut menjadi 1.600 hektare. Jumlah tanaman apel pada 2010 sebanyak 2.604.829 sekarang tersisa 1,4 juta tanaman. Rata-rata produksi sebanyak 150 ton per bulan.

Menyusutnya lahan pertanian, kata Arief, akibat pemanasan global. Suhu udara di Batu semakin hangat sehingga produktivitas tanaman turut anjlok. Suhu udara di Batu sekitar 26 derajat Celsius sedangkan tanaman abel tumbuh dalam suhu antara 20-21 derajat Celsius. "Pemanasan global terjadi akibat pembukaan lahan hutan pada 1990-an."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pedagang apel di sepanjang jalan Desa Beji, Kota Batu, menilai meski harga naik namun permintaan tetap stabil. Pembeli adalah wisatawan yang berwisata ke Batu. Menjajakan aneka jenis buah apel berbagai ukuran tersedia, meliputi jenis apel roombeauty, anna, manalagi, dan wangling. "Keuntungan menipis," kata pedagang apel, Eko Sulistyono.

Buah apel jenis manalagi dan anna dijual seharga Rp 17.500 per kilogram, sedangkan jenis roombeauty ukuran sedang seharga Rp 20 ribu. Dari tengkulak di pasar Batu, ia membeli apel manalagi seharga Rp 13 ribu dari semula Rp 10 ribu. Sedangkan harga apel roombeaty semula Rp 15 ribu naik menjadi Rp 18 ribu. Rata-rata setiap pekan sebanyak 3 kwintal buah apel terjual.

EKO WIDIANTO

Baca juga:
Sawah Kering, Warga Tasikmalaya Bikin Kincir Air
KPK Ambil Alih Kasus Mark Up Dana RSUD Malang
Tak Kuorum, Rapat Badan Anggaran Diskors
Bebas Penuh, Ariel: Gue Urusin Ini Dulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

23 Januari 2023

Kampung Sayur yang kini marak dikembangkan di Kota Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

Produk minuman dari petani Kota Yogyakarta itu memanfaatkan hasil panen dari 275 kelompok pengelola Kampung Sayur.


Keajaiban Biji Semangka untuk Kulit dan Rambut Pria, Bikin Subur

22 Februari 2018

Ilustrasi buah semangka. shutterstock.com
Keajaiban Biji Semangka untuk Kulit dan Rambut Pria, Bikin Subur

Buah semangka yang lezat tidak hanya enak dimakan daging buahnya saja, biji semangka juga memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan.


Hari Kesehatan Nasional, Sambas Perkenalkan Tiga Jenis Jeruk

13 November 2017

Ilustrasi buah jeruk. Shutterstock
Hari Kesehatan Nasional, Sambas Perkenalkan Tiga Jenis Jeruk

Memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-53 di Jakarta, Pemerintah Kabupaten Sambas perkenalkan tiga jenis jeruk, jeruk Siam, Madu, dan Madu Susu


Hari Kesehatan Nasional, Jeruk Pontianak bukan dari Pontianak

13 November 2017

Jeruk Pontianak alias Jeruk Sambas/dok Kemenkes
Hari Kesehatan Nasional, Jeruk Pontianak bukan dari Pontianak

Jeruk Pontianak ternyata bukan berasal dari Pontianak. Jeruk ini ikut memeriahkan bazar Hari Kesehatan Nasional.


Penghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan  

5 Agustus 2017

Seorang petani memanen kedelai yang ditanam setahun sekali di ladangnya di Kecamatan Nglendah, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (25/7). ANTARA/Regina Safri
Penghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan  

Petani di Jawa Barat tidak tertarik menanam kedelai karena penghasilannya minim.


Buah Kegemaran Ternyata Mengandung 20 Jenis Pestisida

21 Juli 2017

Ilustrasi tart stroberi/Strawberry tart. Shutterstock
Buah Kegemaran Ternyata Mengandung 20 Jenis Pestisida

hati-hati, usim panas seperti ini, setidaknya buah kesukaan Anda seperti strawberry mengandung 20 jenis pestisida.


Jadi Mitra PT Agro Jabar, Petani Garut Tanam Jeruk Lemon  

12 Mei 2017

Buah Jeruk Lemon
Jadi Mitra PT Agro Jabar, Petani Garut Tanam Jeruk Lemon  

PT Agro Jabar melibatkan petani dalam penanaman jeruk lemon di Desa Sindang Sirna, Cigedug, Kabupaten Garut.


Angkat Ekonomi Desa, Daerah Ini Potensial Kembangkan Buah

10 April 2017

Jambu mete alias jambu monyet (Anacardium occidentale). TEMPO/Abdi Purmono
Angkat Ekonomi Desa, Daerah Ini Potensial Kembangkan Buah

Faktor yang harus mendapatkan perhatian, salah satunya adalah masalah modal atau fasilitas pembiayaan bagi petani.


Permintaan Tinggi, Petani Gencar Tanam Buah Naga

4 April 2017

Buah naga (Hylocereus undotus) di perkebunan buah naga desa Sinduarjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (10/1). Menjelang Imlek, permintaan buah naga meningkat dengan harga Rp 20 ribu perkilogram. ANTARA/ Wahyu Putro A
Permintaan Tinggi, Petani Gencar Tanam Buah Naga

Harga buah naga di tingkat petani berkisar Rp 15-20 ribu per kilogram.


Sebab Petani Sawit Morowali Beralih Tanam Buah Naga  

4 April 2017

Mahasiswa Ini Buat Pangan Lokal dari Buah Naga(Komunika Online)
Sebab Petani Sawit Morowali Beralih Tanam Buah Naga  

Para petani di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, setahun terakhir gencar menanam buah naga.