Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerajinan Kulit Ikan Asal Tegal Digemari di Jepang

Editor

Zed abidien

image-gnews
Ilustrasi tas berbahan kulit. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Ilustrasi tas berbahan kulit. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Tegal - Kulit ikan pari ternyata mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Di Jepang, harga kulit ikan pari yang telah disamak bisa mencapai US$ 25 atau Rp 300 ribu. Sedangkan di Kota Tegal, kulit ikan pari masih dianggap sebagai limbah dan dijual murah.

"Selain untuk kerajinan tas, sepatu, dan dompet, kulit ikan pari di Jepang juga untuk pelapis furnitur," kata petugas Balai Besar Litbang Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan Perikanan, Nurul Haq, di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Kota Tegal, pada Kamis, 18 September 2014.

Nurul mengklaim sebagai orang pertama yang menyamak kulit ikan pari. Sejak 1980, alumnus Akademi Teknik Kulit Yogyakarta itu telah melakukan serangkaian penelitian untuk menjadikan kulit ikan pari sebagai bahan kerajinan. Sebelumnya, hanya kulit ikan hiu yang kerap disamak.

Tapi Nurul tidak bersedia mematenkan hasil penelitiannya meski sejumlah rekan dan atasannya terus memberikan dorongan. Lelaki paruh baya itu justru menghabiskan banyak waktu untuk berkeliling Indonesia guna mengajarkan keterampilan menyamak kulit ikan itu di kampung-kampung nelayan.

Di Kota Tegal, Nurul menjadi instruktur workshop penyamakan kulit ikan yang diselenggarakan Klinik Iptek Mina Bisnis (Kimbis) Kota Tegal. Sejak Selasa lalu hingga Jumat, dia mengajarkan cara mengolah kulit ikan pari dan bermacam kulit ikan lain kepada belasan nelayan, pedagang ikan, hingga mahasiswa.

Dari pengamatan Tempo di sela workshop, penyamakan kulit ikan tampaknya cukup mudah. Setelah dipisahkan dari dagingnya, kulit ikan pari kemudian direndam larutan garam selama satu hari dan dilanjutkan dengan proses pengapuran. Perendaman kulit di larutan kapur dan sejumlah bahan kimia itu memakan waktu sekitar dua hari.

Proses selanjutnya, kulit ikan itu diberi larutan asam dan diberi zat penyamak seperti tawas, atau formalin. "Proses penyamakan ini hanya membutuhkan waktu sepekan. Biaya penyamakan satu kulit ikan hanya sekitar Rp 10 ribu," ujar Nurul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Manajer Kimbis, M. Garim, mengatakan selama ini ikan pari hanya dijual dalam kondisi utuh ke Yogyakarta dan Jakarta dengan harga Rp 15.000 per kilogram. "Baru sebatas digarami agar bisa bertahan selama tiga bulan. Kami belum bisa mengolah," kata Garim.

Padahal, Garim menambahkan, konsumen di Jepang bersedia membeli kulit ikan pari yang telah disamak dengan harga per lembarnya (lebar di atas 9 inci) berkisar Rp 200.000. "Dengan workshop ini diharapkan Kota Tegal bisa menjadi sentra penyamakan kulit ikan pari. Sebab, permintaan dari Jepang cukup tinggi, sekitar 700 lembar per bulan," ujarnya.

DINDA LEO LISTY

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Nikah Beda Agama, Ini Kata Menteri Agama
Mobil Jakarta Dilarang ke Bogor, Ahok Temui Bima
Susun Kabinet, Jokowi Tiru Jurus SBY
Jokowi Disebut Ingkar Janji, Ini Pembelaan Ruhut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

7 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.


Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

52 hari lalu

Pengusaha aksesori dari bunga kering, Korona 32 tahun di pameran Inacraft 2024 Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad, 3 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani
Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.


Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

53 hari lalu

Jiffina 2024 digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.


Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

57 hari lalu

Pengunjung memperhatikan barang yang dijual dalam pameran Inacraft on October di JCC, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2023. Salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu diikuti lebih dari 700 peserta yang berlangsung hingga 8 Oktober mendatang. Tempo/Tony Hartawan
Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

Menkop UKM, Teten Masduki, memproyeksikan pangsa pasar RI dalam industri kerajinan dapat terus meningkat.


Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

27 Desember 2023

Heri Sutanto atau Cek Eri, seniman pembuat hulu dan warangka keris Palembang (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

Cek Eri termasuk dalam segelintir orang yang berikhtiar selamat keris Palembang. Ia membuat hulu juga mengerjakan warangka keris Palembang


Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Suasana Rumah Rajut di Pulau Ngenang Kota Batam, Kamis, 14 Desember 2023. (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.


Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

3 Oktober 2023

Suasana Grebeg Bambu bertajuk Lord of the Pring di Bantul Yogyakarta Minggu 1 Oktober 2023. (Dok.visiting jogja)
Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

Kerajinan bambu Munthuk, Bantul, Yogyakarta, telah memiliki pasar dalam negeri dan mancanegara.


Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

27 September 2023

Seorang pengunjung tengah memilih produk kerajinan di Inacraft (Istimewa)
Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

Inacraft on October 2023 juga akan menghadirkan fasilitas khusus yang disebut dengan Talam Inacraft.


Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

18 Juni 2023

Xavi Vierge usai finis di WorldSBK Indonesia 2023. (Foto: HRC)
Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

Ekonom Indef menanggapi dua event internasional yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, MotoGP dan WSBK, yang disebut merugi.


Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

18 Juni 2023

Pekerja membuat mebel berbahan palet kayu bekas di Jakarta, Rabu 28 September 2022. Fluktuasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat beberapa industri mengalami kebingungan. Pasalnya naik turunnya harga BBM akan mempengaruhi penetapan harga jual barang kepada konsumen. Salah satu yang terpengaruh, yakni industri mebel berbahan palet kayu bekas. TEMPO/Subekti
Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

Himki menyatakan peluang masuk ke pasar global terhadap produk mebel dan kerajinan nasional masih terbuka lebar.