TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak Wakil Presiden Boediono untuk menservis mobil dinas sebelum menyerahkannya kepada presiden terpilih, Joko Widodo, pada 20 Oktober mendatang. Hal ini disampaikan setelah Jokowi memutuskan akan tetap memakai kendaraan Kabinet Indonesia Bersatu II pada masa pemerintahannya. "Diservis supaya bisa digunakan dengan baik," kata SBY di kantornya, Kamis, 11 September 2014. (Baca: SBY: Saya Tak Ingin Diadu dengan Jokowi)
Ia juga meminta para menteri KIB II untuk menyerahkan mobil dinas kepada pejabat yang baru saat acara serah-terima, sekitar 21 Oktober 2014. Selain mobil dinas, SBY juga meminta seluruh menteri dan pejabat untuk menyerahkan seluruh fasilitas dan sarana ke Kementerian Sekretariat Negara. "Jangan sampai jadi fitnah, dulu ada yang bilang banyak rumah di Widya Chandra dan Denpasar hilang," kata SBY. (Baca: Jokowi-JK Pakai Mobil Lama, SBY-Boediono?)
Sebagai jaminan pengembalian, SBY meminta seluruh pejabat menempuh proses administrasi yang jelas dan tertib. Seluruh prosesnya harus tercatat jelas sehingga menjadi milik negara dan tak menjadi fitnah. (Baca: Istana Batalkan Tender Mobil Dinas Kabinet Jokowi)
SBY dan Boediono sendiri akan meninggalkan rumah dinas pada 20 Oktober 2014. Ia memastikan pada hari itu, Jokowi dan Jusuf Kalla sudah dapat menempati rumah dinas tersebut.
Presiden terpilih, Joko Widodo, memilih menggunakan mobil dinas lawas. Akibatnya, menurut Sekretaris Menteri Sekretariat Negara Taufik Sukarsah pemerintah membatalkan tender pengadaan mobil dinas.
Dari tender itu, PT Mercedes-Benz Indonesia menjadi pemenang dengan penawaran harga 72 unit mobil senilai Rp 91,94 miliar. Taufik mengklaim PT Mercedes telah memahami kondisi yang berkembang sehingga menerima pembatalan kontrak itu. Maka, proyek pengadaan mobil dinas akan dilakukan dari awal pada pemerintahan baru.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra
Surya Paloh Ditanyakan Soal Ahok dan RUU Pilkada
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun
Jokowi-JK Pakai Mobil Lama, SBY-Boediono?
Gerakan Save Ahok Ramai di Twitter