TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, akan membenahi seribu rumah nelayan. Menurut Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Hasto Kristiyanto, keputusan itu diambil berdasarkan hasil temuan Jokowi saat blusukan. (Baca : Ubah Gaya Hidup, Warga Kampung Deret Butuh Mentor)
Rencana pembenahan kampung nelayan, menurut Hasto, sangat mungkin terealisasi. Jokowi pernah berhasil merevitalisasi Waduk Pluit. "Waktu itu dana partisipasi corporate social responsibility (CSR) untuk membangun Waduk Pluit cukup besar," kata Hasto di Jakarta, Kamis, 11 September 2014. (Baca : Pembangunan Kampung Deret Dimulai Agustus Ini)
Untuk mendukung upaya itu, kata Hasto, Jokowi akan mengeluarkan instruksi presiden yang memerintahkan Bank Rakyat Indonesia membuat teras atau kantor cabang di kampung nelayan. Tujuannya adalah memastikan adanya jaminan modal kerja bagi nelayan. Sementara itu, Pertamina diarahkan untuk membangun stasiun pengisian bahan bakar solar serta membantu pengadaan converter kit dari solar ke gas melalui program tanggung jawab sosial perusahaannya. (Baca : Kampung Kandang Disulap seperti Waduk Pluit)
Pembenahan kampung nelayan itu, kata Hasto, akan dilakukan berdasarkan data kependudukan riil. "Selain dari dana CSR, juga ada dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Sekarang tinggal komitmennya."
FAIZ NASHRILLAH
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | Haji 2014
Berita terpopuler lainnya:
Adem Sari, Ini Nama Pemain Bola Ganteng Asal Turki
iPhone 6 Cuma Rp 2,3 Juta di Amerika
Norman Kamaru, dari Artis Kini Jadi Tukang Bubur
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun