TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat berpendapat, sebaiknya tender mobil untuk menteri diberikan kepada industri otomotif dalam negeri. Menurut Hidayat, pejabat tinggi seharusnya menghargai produk lokal ketimbang barang impor. (Baca: Istana Batalkan Tender Mobil Dinas Kabinet Jokowi)
Hidayat pun memberi contoh mobil merek produsen asal Jepang yang sudah dibuat di Indonesia untuk kendaraan menteri. "Mobil menteri diganti jadi Toyota Avanza saja sekalian," kata Hidayat setelah menghadiri acara Simposium dan Dialog Komoditi Kelapa Sawit di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Pusat, Rabu, 10 September 2014.
Menurut Hidayat, kendaraan dinas menteri seharusnya memiliki fitur dan kualitas yang baik, tapi tidak berlebihan. Jika kriteria itu bisa dipenuhi mobil buatan Indonesia, Hidayat menyarankan agar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak membuka tender untuk impor produk tersebut. "Menteri harus dapat memberi contoh yang baik kepada rakyat." (Baca: Nilai Proyek Mobil Dinas Menteri Terus Melonjak)
Pemerintah sedang mempersiapkan mobil dinas seluruh menteri di pemerintahan Jokowi-Kalla. Menurut Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi, persiapan pengadaan mobil dinas ini sudah disampaikan pada Jokowi-Kalla. Sudi mengatakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memang memiliki kewajiban mempersiapkan kendaraan operasional pemerintahan selanjutnya. (Baca: Mobil Pejabat Diusulkan Pakai Sistem Sewa)
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita Terpopuler
Ahok Mundur dari Gerindra, Ini Kata Jokowi
Alasan Ahok Jatuh Cinta dan Putus dari Gerindra
Ahok: Saya Bukan Kader Gerindra yang Baik
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra