TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menitipkan program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) kepada presiden terpilih, Joko Widodo. Dengan dukungan berbagai pihak, Presiden SBY yakin target MP3EI di 2025 mendatang bisa diwujudkan.
"Saya titip kepada Pak Jokowi, apa yang kami capai tiga tahun ini semoga bisa dilanjutkan," kata SBY dalam sambutannya saat menghadiri acara refleksi tiga tahun MP3EI di Jakarta, Jumat, 5 September 2014. Menurut dia, dengan sebelas tahun waktu tersisa, program-program MP3EI bisa mencapai target. (Baca:Jokowi Bebas Ubah Nama Proyek Warisan SBY)
SBY mengatakan kemajuan proyek-proyek MP3EI patut disyukuri. Dia mengklaim percepatan dan perluasan ekonomi di seluruh Tanah Air telah mendapatkan capaian dan hasil yang nyata. SBY mengaku banyak pihak yang pesimistis saat MP3EI pertama kali diluncurkan. Namun, dengan segala segala daya dan upaya, pemerintah akhirnya bisa menghasilkan sesuatu yang nyata. Atas nama negara dan pemerintah, Presiden SBY mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah menjalankan MPE3I. (Baca:SBY Banggakan Realisasi MP3EI)
Menurut SBY, jajaran pemerintah daerah, badan usaha milik negara dan pihak swasta sudah memberikan kontribusi secara langsung untuk pembangunan di Indonesia, khususnya dalam hal pembiayaan. Sebab, negara tak mungkin mendanai semua proyek secara sendiri. Komposisi pembiayaan antara lain 40 persen swasta dan 25 persen BUMN, sedangkan pemerintah hanya 15 persen. Adapun 20 persen sisanya merupakan campuran. (Baca:Peran BUMN dalam Proyek Infrastruktur Ditingkatkan)
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengklaim sejak tiga tahun lalu diluncurkan, MP3EI sudah menunjukkan beberapa hasil. Hingga Agustus 2014, sebanyak 383 proyek sudah melakukan groundbreaking dengan nilai total investasi sebesar Rp 863,5 triliun.
Rinciannya, kata Chairul, adalah 174 proyek investasi sektor riil dengan total investasi Rp 441,2 triliun. Adapun sektor infrastruktur sebanyak 209 proyek dengan nilai investasi Rp 422,3 triliun.
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler:
Kecewa, PDIP Malas Sokong Risma Maju Lagi
Mengapa SBY Kaget Jero Jadi Tersangka?
Kisah Pilu Penyiksaan Bayi 14 Bulan di Day Care
Demi Ukraina, NATO Siap Perang Melawan Rusia
Dipo Alam Perintahkan Tolak Kedatangan Tim Transisi