TEMPO.CO, Jakarta - Survei keyakinan konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan indeks keyakinan konsumen (IKK) pada Agustus 2014 menguat 0,4 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Data BI menyebutkan indeks keyakinan konsumen naik dari 119,8 menjadi 120,2. (Baca: CT: Pilpres Satu Putaran Bakal Gairahkan Ekonomi)
Menurut BI, keyakinan konsumen meningkat karena didukung persepsi mengenai ketersediaan lapangan kerja yang semakin baik. Berdasarkan hasil survei, indeks ketersediaan lapangan kerja naik 5,7 poin menjadi 103,2. Perolehan angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Salah satu pendorong indeks ini adalah pembukaan lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada Agustus. Berkat adanya seleksi CPNS, persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja meningkat 1,7 poin menjadi 115,6 jika dibandingkan dengan 6 bulan sebelumnya. (Baca: Keinginan Menabung Tekan Hasrat Belanja Konsumen)
Selain lapangan kerja, kenaikan IKK ditopang peningkatan indeks kondisi ekonomi (IKE). Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan hal ini adalah efek pulihnya perekonomian konsumen pasca-Lebaran. Kondisi ekonomi konsumen menurun pada Agustus karena pengeluarannya tersedot biaya pendidikan dan persiapan Lebaran. (Baca juga: Mengapa Lima Tahun Lagi Ekonomi Indonesia Membaik?)
Seusai Lebaran dan tahun ajaran sekolah, pengeluaran konsumen mencapai klimaks. "Setelah itu, konsumen mulai berbelanja barang lain yang mereka butuhkan," kata Tulus kepada Tempo, Kamis, 4 September 2014.
AISHA SHAIDRA
Berita Terpopuler
Obama Bersumpah Hancurkan ISIS
Jero Tersangka, Eks Dirut Pertamina Akan Diperiksa
Pindahkan Makam Nabi, Saudi Disumpahi Bakal Hancur