TEMPO.CO, Kediri -- Setelah beberapa hari mengalami kelangkaan, mulai hari ini distribusi bahan bakar minyak di Kota Kediri, Jawa Timur, berangsur normal. Namun, para pedagang eceran yang sempat mematok harga Rp 10 ribu per botol kecewa karena keuntungan mereka anjlok.
Sejak pagi sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kota Kediri mulai lengang. Tidak ada lagi antrean pembeli yang mengular seperti hari sebelumnya. Walaupun antrean telah mencair, beberapa SPBU masih dijaga polisi. "Hari ini tidak ada antrean panjang," kata Frida Zahnia, pengendara sepeda motor yang mengisi Premium di SPBU Jalan Joyoboyo, Rabu, 3 September 2014.
Hal serupa juga terjadi di SPBU lain di wilayah Kota Kediri yang sehari sebelumnya masih padat oleh antrean kendaraan. Normalnya pasokan BBM secara tidak langsung berdampak pada omzet pedagang eceran. (Baca berita lain: Kuota BBM Bersubsidi Bisa Ditambah, Asal...)
Mereka menurunkan harga jualnya dari Rp 10 ribu menjadi Rp 8 ribu per botol. Bahkan, sebagian besar pedagang membanting harga sampai Rp 7 ribu per liter. Meski telah menurunkan harga, banyak pengendara motor yang enggan datang ke kios bensin eceran.
Mereka umumnya memilih menuju SPBU yang tak lagi antre dengan harga dasar Rp 6.500 per liter. Hal ini membuat para pedagang eceran terpaksa memasang tulisan harga Rp 7 ribu untuk menarik perhatian pembeli. "Biar tidak dikira masih Rp 10.000," kata Subandi, pedagang eceran di kawasan Bundaran Sekartaji.
Saat BBM langka, para pedagang eceran meraup keuntungan luar biasa. Mereka mematok harga Rp 10 ribu per botol. Padahal, takaran bensin tersebut tidak sampai satu liter. Namun seiring normalnya distribusi BBM, para pedagang eceran tak punya pilihan selain menurunkan harga.
Turunnya harga bensin di tingkat pengecer disambut antusias warga, khususnya pengendara sepeda motor. Sebab, keberadaan pedagang eceran ini sangat membantu di jalur yang jauh dari SPBU. Karena tidak punya pilihan, mereka terpaksa merogoh kocek cukup dalam untuk membuat mesin motor tetap menyala. (Baca juga: Jokowi Putuskan Nasib Harga BBM di Akhir Tahun)
HARI TRI WASONO
Baca juga:
KPK: Jero Wacik Segera Jadi Tersangka
Soal Skandal Asusila, Ini Pengakuan Gubernur Riau
Ini Alasan Pemindahan Makam Nabi Muhammad
Misteri Batu Berjalan di Lembah Kematian Terkuak
Pendiri Golkar Cap Agung Laksono Pengkhianat