TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Partogi Pangaribuan mengatakan telah menetapkan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertanian periode September 2014. (Baca juga: Harga Turun, Bea Keluar CPO dan Kakao Tetap)
Dari daftar tersebut, HPE untuk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mengalami penurunan 6,9 persen sehingga bea ekspornya dikurangi, yakni dari 10,5 menjadi 9 persen. "Penetapan HPE dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi instansi terkait serta mengikuti perkembangan harga komoditas," kata dia, Rabu, 3 September 2014. (Baca juga: Kemendag: Eropa Tanggapi Positif CPO Indonesia)
Penetapan HPE CPO didasarkan pada harga referensi US$ 810,63 per metrik ton. Harga ini turun 6,3 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 865,50 per metrik ton. Dari nilai ini didapat harga patokan ekspor US$ 739 per metrik ton, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar US$ 794 per metrik ton.
Selain CPO, produk lain yang dikenakan bea keluar adalah kakao, produk kayu, dan kulit. Menurut Partogi, harga referensi biji kakao naik 3,5 persen dari US$ 3.091,67 menjadi US$ 3.199,18 per metrik ton. (Baca: Kena PPN, Kakao Bakal Lebih Banyak Diekspor)
Akibatnya, HPE biji kakao naik 3,8 persen, dari US$ 2.789 menjadi US$ 2.894 per metrik ton. Meski terjadi kenaikan HPE, bea keluar biji kakao tidak berubah dibanding bulan sebelumnya, yaitu sebesar 10 persen. Partogi mengatakan HPE dan Bea Keluar untuk produk kayu dan kulit tidak ada berubah dari periode sebelumnya.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler
Ketua KPK: Jero Wacik Lakukan Pemerasan
Pembelaan Jenderal Sutarman untuk Polisi 'Narkoba'
May Myat Noe, Sang Ratu Kecantikan Sesaat
Soal Skandal Asusila, Ini Pengakuan Gubernur Riau
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan