TEMPO.CO, Rusia - Badan Perlindungan Konsumen Rusia, Rospotrebnadzor, menutup sementara rumah makan cepat saji dari Amerika, McDonald, di Kota Yekaterinburg, Negara Bagian Urals, pada Selasa, 26 Agustus 2014. Seperti dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 27 Agustus 2014, penutupan ini merupakan kejadian kelima kalinya dalam waktu beberapa minggu terakhir. (Baca: Produk McDonald's Diprotes di Rusia)
Menurut Rospotrebnadzor, pemberhentian izin sementara dilakukan karena adanya temuan beberapa pelanggaran kebersihan di Rusia. Hingga berita ini dimuat, pihak McDonald masih belum bisa dikonfirmasi. (Baca: Alasan 4 Negara Ini Tolak Produk McDonald's)
Perwakilan dari Rospotrebnadzor, Natalya Lukyantseva, mengatakan inspeksi dilakukan karena adanya keluhan yang dilayangkan oleh pelanggan. Rospotrebnadzor telah menutup tiga gerai di daerah Moscow dan satu di daerah Stavropol. (Baca: Minta Naik Gaji, 100 Karyawan McDonald's Ditangkap)
Selain Reuters, berita serupa dirilis pula oleh Moscow Time. Media tersebut menyatakan Rospotrebnadzor sedang melakukan penyelidikan terhadap delapan gerai McDonald di daerah Moscow terkait pelanggaran kebersihan.
Penutupan ini dikaitkan dengan sanksi yang diberikan oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat kepada Rusia terkait gerakan militer ke Crimea. Namun, hal itu dibantah oleh Perdana Menteri Rusia Arkady Dvorkovich. Ia menyatakan pemerintah Rusia tidak menutup restauran itu karena hal ini. "Waktu penutupan dan inspeksi terjadi secara kebetulan," kata Dvorkovich.
SAID HELABY
Terpopuler:
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Ada Ketegangan Selama Prabowo Menonton Putusan MK
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Prabowo Ditemani Tokoh Ini Saat Putusan MK
Disebut Gila Jabatan, Ahok Mengaku Gila Betulan