Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

P&G Minta Penjelasan Soal Pembatasan Produk Asing  

image-gnews
AP/Lee Jin-man
AP/Lee Jin-man
Iklan

TEMPO.CO, Nay Pyi Taw - Procter and Gamble (P&G) meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan perihal Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70 Tahun 2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern. Ketentuan yang menjadi perhatian produsen barang-barang konsumsi itu adalah Pasal 22 Ayat 1 yang mewajibkan toko modern dan pusat perbelanjaan memasarkan produk dalam negeri paling sedikit 80 persen dari jumlah dan jenis barang yang diperdagangkan. (Baca: Menteri Ekonomi ASEAN Hanya Teken Dua Kesepakatan)

“P&G khawatir implementasi aturan itu akan memberikan dampak bagi produk-produk mereka,” kata Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono, usai pertemuan United States-ASEAN Business Council (US-ABC) hari ini, Rabu, 27 Agustus 2014. (Baca: Masyarakat Ekonomi ASEAN Sulit Dicapai Tahun Depan)

Selain terkenal dengan barang-barang konsumsinya seperti sampo Pantene, Head and Shoulders, dan Rejoice, P&G juga memproduksi parfum Hugo Boss dan Gucci. Mereka memproduksi pula produk perawatan kulit SK-II dan Olay serta produk busana Dolce&Gabbana. (Baca: Pejabat ASEAN Matangkan Rencana Liberalisasi)

Menanggapi pertanyaan P&G, menurut Djatmiko, Menteri Lufti menjelaskan bahwa peraturan tersebut sedang ditinjau ulang agar tak menyulitkan pebisnis lokal, investor asing, maupun perusahaan manufaktur dari luar. Selain itu, Kementerian Perdagangan juga ingin menutup celah kongkalikong dalam pemberian dispensasi.

Meski mewajibkan toko modern dan pusat perbelanjaan memasarkan minimal 80 persen produk dalam negeri, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70 Tahun 2013 itu tetap memberikan dispensasi. Pasal 22 ayat 2 menyebutkan dalam keadaan tertentu Menteri dapat memberikan dispensasi dengan mempertimbangkan rekomendasi dari forum komunikasi pelaku usaha.

Perusahaan Amerika Serikat lain yang juga hadir dalam pertemuan itu adalah Google, Johnson and Johnson, Microsoft, General Motors, dan Caterpillar. Sebagian perusahaan menanyai pandangan Indonesia terhadap ASEAN setelah tahun 2015. “Mereka ingin tahu masalah e-commerce dan jasa, seperti tenaga kerja terampil di bidang kesehatan seperti perawat,” kata Djatmiko. Menteri Lutfi lantas menampilkan gambaran umum bahwa ASEAN akan berkembang secara agresif menjadi pasar yang potensial.

Masalah pembangunan infrastruktur ditanyakan oleh Caterpillar. Sedangkan General Motors menanyakan perihal prospek industri otomotif. Ada pula perusahaan yang meminta penjelasan ihwal produk-produk pangan seperti jagung. “Mendag memberikan gambaran mengenai kondisi pasar ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi kawasan,” ujar dia.

Pertemuan US-ABC adalah rangkaian acara pertemuan menteri-menteri ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers’ Meeting) ke-46 pada 25-28 Agustus 2014 di Nay Pyi Taw, Myanmar. Mereka hendak mematangkan rencana pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Pertemuan dibuka dengan perundingan level Senior Economic Officials Meetings yang berlangsung hingga Ahad. Setelah itu, dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri pada 25-28 Agustus 2014. Setelah tingkat menteri, pertemuan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara ASEAN dengan enam negara mitra serta pertemuan multilateral antara ASEAN dengan Cina, Jepang dan Korea Selatan (ASEAN+3).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ada pula perundingan ASEAN dengan regional Mekong yang merupakan bagian dari kerja sama BIMP-EAGA (Brunei, Indonesia, Malaysia, Philipines-East ASEAN Growth Area). Konsep MEA dicetuskan pertama kali dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-9 pada 2003 di Bali. Ketika itu, para pemimpin ASEAN menyepakati Bali Concord II yang memuat tiga pilar untuk mencapai visi ASEAN 2020, yaitu ekonomi, sosial-budaya, dan politik-keamanan.

Terkait dengan pilar ekonomi, upaya pencapaian visi ASEAN 2020 diwujudkan dalam bentuk MEA. Kerja sama ini merupakan komitmen untuk menjadikan ASEAN antara lain sebagai pasar tunggal dan basis produksi serta kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, seluruh negara ASEAN harus melakukan liberalisasi perdagangan barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, serta arus modal. Pada 2007, pemimpin ASEAN menyepakati percepatan implementasi MEA dari 2020 menjadi 2015. Lantas, dirumuskanlah cetak biru MEA yang dibagi ke dalam empat tahap mulai dari 2008 hingga 31 Desember 2015.

EFRI RITONGA


Terpopuler:
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Ada Ketegangan Selama Prabowo Menonton Putusan MK
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Prabowo Ditemani Tokoh Ini Saat Putusan MK
Disebut Gila Jabatan, Ahok Mengaku Gila Betulan



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


HSBC Luncurkan Platform ASEAN Growth Fund Senilai 1 Miliar USD

21 jam lalu

Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Francois de Maricourt usai acara HSBC Summit 2023 di The St.Regis Jakarta Selatan, pada Rabu, 11 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
HSBC Luncurkan Platform ASEAN Growth Fund Senilai 1 Miliar USD

PT Bank HSBC Indonesia meluncurkan platform untuk pengembangan usaha perusaan yang mengincar bisnisnya berkembang di Asia Tenggara.


Tidak Tepati Janji Pidato Pertama, Presiden Vietnam Vo Van Thuong Mundur karena Kasus Korupsi

6 hari lalu

Presiden Vietnam Vo Van Thuong. RICHARD A. BROOKS/Pool via REUTERS
Tidak Tepati Janji Pidato Pertama, Presiden Vietnam Vo Van Thuong Mundur karena Kasus Korupsi

Presiden Vietnam Vo Van Thuong lengser dari jabatannya dengan mengumumkan pengunduran diri karena kasus korupsi.


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

14 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Di Hadapan Pemimpin ASEAN dan Australia, Jokowi Klaim Ada Kampanye Hitam Berdalih Lingkungan

22 hari lalu

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo saat kedatangan para pemimpin pada KTT Khusus ASEAN-Australia, di Melbourne, Australia 5 Maret 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Di Hadapan Pemimpin ASEAN dan Australia, Jokowi Klaim Ada Kampanye Hitam Berdalih Lingkungan

Dalam pidato yang sama, Jokowi menyatakan ingin para pengusaha Australia ikut serta membangun ekosistem mobil listrik di Asia Tenggara.


Momen Jokowi Kongko hingga Sesi Foto dengan Para Pemimpin ASEAN - Australia

22 hari lalu

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kanan) dan Presiden Indonesia Joko Widodo mengambil bagian dalam pertemuan bilateral pada KTT Khusus ASEAN-Australia 2024 di Melbourne, Australia, 05 Maret 2024. EPA-EFE/JOEL CARRETT
Momen Jokowi Kongko hingga Sesi Foto dengan Para Pemimpin ASEAN - Australia

Dalam rangkaian resepsi yang digelar PM Australia, Jokowi dan para pemimpin Asia Tenggara lainnya juga menyaksikan pertunjukan tradisional masyarakat adat "Smoking Ceremony" yang dibawakan oleh Wurundjeri First Nation Elders.


Australia Sebut ASEAN Hadapi Destabilisasi di Kawasan

24 hari lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 22 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Australia Sebut ASEAN Hadapi Destabilisasi di Kawasan

Australia mengumumkan kucuran dana baru untuk upaya maritim ASEAN, sekaligus mengatakan kawasan tersebut sedang menghadapi tindakan-tindakan tidak aman.


Presiden Jokowi akan Bertemu PM Australia Bahas Pakta Pertahanan hingga Investasi IKN

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
Presiden Jokowi akan Bertemu PM Australia Bahas Pakta Pertahanan hingga Investasi IKN

Jokowi akan bertemu dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Christopher Luxon, dan Perdana Menteri Hun Menet.


Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

24 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pagi hari ini, Senin, 4 Maret 2024, bertolak ke Melbourne, Australia.


Pameran Inacraft 2024 Hari Terakhir Targetkan 10.000 Pengunjung

24 hari lalu

Pengrajin sarung di salah satu stan pameran kerajinan tangan Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Dia pun memproyeksikan pangsa pasar RI ini dalam industri kerajinan dapat terus meningkat. TEMPO/Tony Hartawan
Pameran Inacraft 2024 Hari Terakhir Targetkan 10.000 Pengunjung

Pameran Inacraft hari terakhir menargetkan kunjungan sebanyak 10.000 pengunjung dengan total keuntungan lebih Rp 100 Miliar.


Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

27 hari lalu

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, saat ditemui di kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat pada 18 Agustus 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.