TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan panjang raksasa elektronik asal Taiwan, Foxconn, untuk berinvestasi di Indonesia dimulai sejak dua tahun lalu. Pada akhir Agustus 2012, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, Foxconn sudah siap membangun pabrik senilai US$ 5 miliar dan akan langsung beroperasi pada pertengahan 2013.
Namun, sampai sekarang rencana perusahaan pembuat komponen elektronik dan papan sirkuit terbesar ini tak kunjung terealisasi. Berikut kronologi rencana investasi Foxconn di Indonesia:
27 Agustus 2012
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengumumkan nilai investasi di Indonesia pada periode itu mencapai US$ 30 miliar. Jumlah itu termasuk rencana investasi Foxconn sebesar US$5 miliar.
Rencana investasi Foxconn di Indonesia terbagi ke dalam beberapa fase pembangunan. Pertama, Foxconn akan membuat 3 juta unit telepon genggam, lalu naik menjadi 10 juta peralatan elektronik. Beberapa peralatan elektronik yang akan dibuat di Indonesia adalah perkakas rumah tangga seperti televisi.Nilai investasi Foxconn di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 94,8 triliun
2 Januari 2013
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, pembangunan pabrik Foxconn di Indonesia tertunda, karena perusahaan itu sedang menjalankan aksi korporasi dengan mengakuisisi produsen alat elektronik asal Jepang, Sharp. Waktu itu Gita optimistis Foxconn akan mulai masuk Indonesia pada pertengahan 2013.
4 Januari 2013
Seorang eksekutif Foxconn dalam sebuah pemberitaan menyatakan ragu berinvestasi di Indonesia. Dia menyoroti lemahnya penegakan hukum di Indonesia, terutama terkait produk ponsel tiruan.
26 April 2013
Juru bicara Hon Hai Precision Technology, anak perusahaan Foxconn, Simon Hsing kepada Reuters mengatakan, akan menandatangani nota kesepahaman terkait investasi dengan pemerintah Indonesia pada Mei 2013. Disebutkan pula pembangunan pabrik dilakukan pada paruh kedua 2013.
23 Desember 2013
Menteri MS Hidayat mengumumkan investasi Foxconn tertunda karena belum tercapainya kesepakatan karena syarat yang terlalu banyak dan ketat. Dia mengatakan Foxconn telah mengincar dua lokasi untuk tempat pembangunan pabrik, yakni Yogyakarta atau wilayah Jabodetabek.
19 Januari 2014
Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X diundang ke Taiwan dan Cina untuk melihat pabrik Foxconn. Sinyal pembangunan pabrik Foxconn di Yogyakarta menguat. Namun Sultan belum menentukan lokasi pabrik tersebut.
7 Februari 2014
Foxconn menandatangani Letter of Intend dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta di Balai Kota. Direktur Foxconn Terry Gou menyebut nilai investasi Foxconn di Jakarta setidaknya US$ 1 miliar untuk jangka waktu 3-5 tahun.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan akan menyediakan lahan seluas 200 hektare di Marunda, Jakarta Utara. Dia meminta BUMN Kawasan Berikat Nusantara (KBN) menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk permulaan.
9 Februari 2014
Manajemen Foxconn mengumumkan akan segera mendaftarkan rencana investasi di Jakarta dalam waktu 3 bulan ke depan.
10 Februari 2014
Menteri Perindustrian MS Hidayat mendesak Pemprov DKI Jakarta membuat kesepakatan investasi dengan Foxconn. Pasalnya, selama dua tahun sebelumnya, Foxconn terus bernegosiasi dengan Indonesia tapi tak kunjung melegalkan kesepakatan investasinya.
12 Februari 2014
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menyatakan pemerintah provinsi DKI Jakarta siap mengeksekusi reklamasi pantai Marunda untuk menyediakan lahan pabrik bagi Foxconn.
19 Februari 2014
Wali Kota Jakarta Utara Heru Budihartono mengatakan telah menyiapkan lahan untuk Foxconn seluas 120 hektare milik Kawasan Berikat Nusantara Marunda. Sedangkan untuk sisanya pemerintah akan mereklamasi pantai di sekitar marunda seluas 80 hektare.
8 April 2014
PT Kawasan Berikat Nusantara enggan menyiapkan lahan untuk Foxconn. Direktur Utama KBN Sattar Taba menjelaskan, KBN tak bisa menyanggupi permintaan karena Foxconn meminta semuanya serba gratis.
22 Agustus 2014
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan lokasi pembangunan pabrik perusahaan Hon Hai Precision Industry Co Ltd atau dengan nama dagang Foxconn di Marunda.
PRAGA UTAMA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Kurikulum 2013 Cetak Calon Psikopat
Kenapa Jokowi Minta Paspampres Tak Kaku?
Jokowi Disarankan 'Pegang' SBY ketimbang Ical
Seusai Putusan MK, Prabowo Curhat di Facebook
Prabowo Terus Menggugat, Siapa Paling Diuntungkan?