Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah, Tony Winarno, menilai meningkatkan pengangkutan barang lewat angkutan kereta saat ini akibat efisiensi dan biaya pengiriman lebih murah.
"Ini yang menjadi alasan pengusaha mengirimakn logistik dari Semarang dan Jakarta maupun sebaliknya. Mereka banyak beralih ke layanan kereta barang," kata Tony Winarno
Peralihan yang telah dilakukan oleh para pengsuha pengiriman logistik di Jateng itu terjadi sejak dioperasikannya rel ganda Jakarta-Semarang. Tony membandingkan tingkat ketepatan waktu pengiriman logistik lewat moda angkutan kereta api ternyata saat ini tak berbeda dengan angkutan pesawat terbang.
Menurut dia, pengiriman lewat pesawat terbang harus menunggu antara 2 hingga 3 jam sebelum pemberangkatan pesawat. Itu pun masih ditambah dengan waktu bongkar muat yang mencapai dua jam, sehingga total waktu yang diprelukan mencapai 5 jam lebih.
"Sedangkan di kereta langsung diangkut tanpa menunggu lama, perjalanan kereta Semarang-Jakarta saat ini pun 5 jam," kata Tony menambahkan.
Alasan lain para pengusaha pengiriman barang beralih ke kereta api adalah biaya lebih murah, yakni antara Rp 800 hingga Rp 1.200 per kilogram. "Sedangkan tarif pengangkutan pesawat terbang Rp 2.600 dan tambahan biaya lain," katanya.
EDI FAISOL
Terpopuler
Istana: Tujuh Menteri Harus Mundur
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Putusan MK, 100 Ribu Massa Pro-Prabowo Geruduk MK
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun