TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan double track atau rel ganda jalur kereta api antara Semarang-Jakarta menaikan volume pengiriman barang hingga 40 persen. Keberadaan double track dinilai mampu mengimbangi persaingan pengiriman lewat jalur udara yang selama ini banyak digunakan oleh asosiasi pengiriman logistik.
"Double track mampu naikan volume pengangkutan logistik naik hingga 40 persen," kata Manager Kereta Api Logistik, perwakilan Semarang, Edy Gunawan, Kamis 21 Agustus 2014 .
Menurut Edy, pengiriman logistik yang tinggi itu mencapai 30 ton atau jauh melambung dari rata-rata biasanya sebelum rel ganda bisa dilalui di jalur Semarang Jakarta. Kenaikan angkutan barang yang dilakukan oleh PT KAI itu juga dipengaruhi oleh kerusakan jembatan Comal di Kabupaten Pemalang menghambat pengakutan logistik lewat jalur jalan raya.
"Sayangnya layanan angkutan barang PT KAI dari Semarang masih terhambat space atau ketersediaan pengangkutan dan gerbong," kata Edy menambahkan.
Menurut dia Semarang hanya jalur lintas, sedangkan gerbong sudah banyak terisi dari Surabaya atau Jakarta yang bisa leluasa mengirimkan barang karena gerbong barang kosong dipemberangkatan pertama dan terakhir.
Ia menjelaskan, angkutan barang dari Semarang itu menggunakan tujuh gerbong kereta barang dan tiga gerbong kereta parcel atau kereta barang yang menempel dengan kereta penumpang. Kereta itu masing-masing delapan dan dua kali perjalanan per hari.