Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produsen Otomotif Ancam Hengkang dari Filipina

Editor

Agoeng Wijaya

image-gnews
Dua orang model, saat memperkenalkan City Car terbaru All New Vios produksi PT Toyota Astra Motor dalam acara peluncuran, di Jakarta, (7/5). All New Vios ini untuk memenuhi pangsa pasar segmen sedan mini. TEMPO/Imam Sukamto
Dua orang model, saat memperkenalkan City Car terbaru All New Vios produksi PT Toyota Astra Motor dalam acara peluncuran, di Jakarta, (7/5). All New Vios ini untuk memenuhi pangsa pasar segmen sedan mini. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Manila - Toyota dan Mitsubishi, produsen otomotif asal Jepang, mengancam memindahkan produksi mobilnya dari Filipina ke Malaysia atau Indonesia. Keduanya menilai pemerintah Filipina lamban merealisasikan rencana membangun kembali industri manufaktur mobil mini.

Menurut Ketua Asosiasi Produsen Suku Cadang Kendaraan Bermotor Filipina (MVPMAP) Ferdinand Raquelsantos, masa pemerintahan Presiden Benigno Aquino yang mendukung rencana itu tak sampai dua tahun lagi. "Saya percaya jika rencana ini tak dapat disetujui pada kuartal ini dan ditandatangani oleh presiden pada akhir tahun bahkan pada kuartal pertama tahun depan, mari lupakan saja karena tak akan terjadi lagi," kata Ferdinand seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 21 Agustus 2014.

Pemindahan itu berpotensi membuat Filipina kehilangan 1.000 lapangan pekerjaan dan jutaan dolar Amerika Serikat dari investasi yang sudah ada atau baru rencana. Saat ini gabungan kapasitas produksi antara Toyota dan Mitsubishi di Filipina mencapai 50 ribu unit per tahun.

Semula, pemerintah Filipina berencana memberikan insentif pajak untuk membantu pembangunan kembali industri otomotif mini hingga menjadi pusat manufaktur utama. Namun selama dua tahun pemerintah dan pelaku industri masih berdebat perihal bagaimana cara terbaik untuk menumbuhkan sektor tersebut. Walhasil, produsen mobil mengancam hengkang dan pindah ke negara yang lebih murah, seperti Malaysia dan Indonesia.

Rencana itu juga tertunda karena Manila ingin pelaku industri harus memproduksi 40 ribu unit mobil model tunggal setiap tahun sebelum menerapkan insentif pajak. Sumber Reuters mengatakan hanya Toyota yang sanggup memenuhi persyaratan itu.

Juru bicara Toyota Filipina, Rommel Gutierez, mengatakan Toyota telah berbicara dengan pemerintah Filipina agar segera menyusun roadmap pengembangan mobil nasional. "Sehingga ada arah kebijakan yang jelas dan dasar untuk investasi Toyota di Filipina," ujarnya kepada Reuters. "Perusahaan induk Toyota di Jepang memiliki banyak pilihan, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Sejauh ini kami telah memantau lokasinya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Gutierrez, ketidakjelasan arah kebijakan pemerintah Filipina membuat Toyota masih berpikir apakah akan melanjutkan produksi Toyota Vios dan Innova di negara tersebut.

Adapun Mitsubishi yang baru saja membeli bekas pabrik Ford di Filipina menyatakan belum memutuskan untuk memulai produksi model baru. Padahal sebelumnya Mitsubishi berencana meningkatkan tiga kali kapasitas produksinya setelah membeli bekas pabrik Ford itu. "Tanpa mandat eksekutif, saya tak begitu yakin kami akan meluncurkan mobil baru atau tidak," kata President and Chief Executive Mitsubishi Filipina Hikosaburo Shibata.

REUTERS | KHAIRUL ANAM

Baca juga:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Putusan MK, 100 Ribu Massa Pro-Prabowo Geruduk MK
Pencoblosan Ulang Tak Ubah Kemenangan Jokowi-JK 
Perlakuan ISIS ke Perempuan dan Anak-anak Yazidi
Kubu Prabowo Masih Yakin Bisa Menang  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

46 hari lalu

Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. Pameran otomotif IIMS 2024 yang berlangsung 15-25 Pebruari itu diikuti sebanyak 188 merek meramaikan IIMS 2024, termasuk diantaranya 53 merek kendaraan roda empat dan dua berbahan dasar mesin dan listrik dengan target transaksi mencapai Rp5,3 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.


Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

54 hari lalu

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, saat ditemui di kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat pada 18 Agustus 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.


Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

23 Februari 2024

Ganjar Pranowo hadir di IIMS 2024. (TEMPO/ Erwan Hartawan)
Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.


TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN dapat penghargaan Lighthouse Industry 2024 dari Kementerian Perindustrian. (Dok TMMIN)
TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.


Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

17 Oktober 2023

President Chery International Zhang Guibin (kedua dari kanan) di kantor pusat Chery Internasional di Wuhu, Anhui, Cina, 16 Oktober 2023. TEMPO/Suseno
Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

Chery menilai Indonesia sebagai pasar potensial di masa mendatang, termasuk untuk mobil listrik.


Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

14 Agustus 2023

Toyota Concept-i di pameran Tokyo Motor Show, Tokyo, Jepang, 25 Oktober 2017. TEMPO/Wawan Priyanto
Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

lima pameran otomotif terbesar di dunia yang jadi etalase produsen kendaraan


Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

6 Agustus 2023

Soichiro Honda. Foto : Honda
Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

Soichiro Honda pendiri Honda Motor ini hanya lulusan SD ketika ia mulai mendalami otomotif. Kariernya dimulai menjadi penjaga anak majikan.


AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

25 Juli 2023

Anggota Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML). (Foto: Tempo/Kusnadi)
AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dilaporkan siap untuk memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia. Simak selengkapnya di sini:


Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

18 Juli 2023

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

Kemenperin telah meresmikan High Tech Mold and Dies Centre di sekitar KawasanPanasonic Gobel di tahun 2023.


Studi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir

15 Juli 2023

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Studi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir

Sebuah studi dari S&P Global Mobility mengungkapkan bahwa krisis chip semikonduktor yang melanda industri otomotif dunia akan segera berakhir.