TEMPO.CO, Solo - Direktur Bina Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Subagjo memperkirakan anggaran pembebasan tanah senilai Rp 1,06 triliun akan habis seluruhnya pada Oktober mendatang. Dia mengatakan penyerapan anggaran tanah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun ini berjalan lebih baik.
"Oktober nanti sudah habis. Ini karena teman-teman sudah bekerja dengan maksimal," kata Subagjo di Hotel Syariah, Solo, akhir pekan lalu. Dia menuturkan, dengan habisnya anggaran, Kementerian membutuhkan Rp 1,4 triliun lagi untuk melanjutkan pekerjaan pengadaan lahan hingga akhir tahun. (Baca: Tanah untuk Rel Ganda, Warga Minta Harga Rp 5 Juta)
Menurut Subagjo, angka tersebut berasal dari hasil pertemuan dan koordinasi internal, termasuk dari Tim Pengadaan Tanah (TPT) dan Panitia Pengadaan Tanah (P2T). Dia berharap pemerintah dapat mengalokasikan pendanaan yang cukun untuk memenuhi kebutuhan dana pembebasan lahan. (Baca: Eksekusi Tol Cipali, Kuasa Hukum Warga Melawan)
Adapun Kepala Subdirektorat Pengadaan Tanah Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Ahmad Herry Marzuki mengatakan dana pembebasan tanah tersebut disiapkan untuk pengadaan lahan Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Tol Nontrans Jawa, dan Jalan Tol Trans Sumatera. Dia berujar, baru kali ini pihaknya akan menghabiskan anggaran sebelum akhir tahun. "Ini adalah sejarah. Uang APBN untuk pembebasan lahan malah kurang."
Hingga kini, tutur Herry, penyerapan anggaran pembebasan lahan telah mencapai sekitar 80 persen. Adapun ihwal anggaran yang hampir habis, ia memprediksi pihaknya akan mendapat tambahan dana Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun. (Baca: Dana Ganti Rumah di Waduk Marunda Rp 15 Miliar)
ALI HIDAYAT
Terpopuler:
Kubu Prabowo: Masih Cukup Waktu untuk Pemilu Lagi
Tim Transisi: Gerak Jokowi Terkunci RAPBN 2015
Kepala Polsek di Bima Tewas Ditembak
Kementerian Dilebur, Ini Komentar Para Menteri
Abu Bakar Ba'asyir Tak Dapat Remisi Kemerdekaan
Mobil Baru Obral Diskon, Mobil Bekas Susah Laku