TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri hanya mengucap dua kata ketika ditanya tentang pesan untuk penerusnya di pemerintahan baru. "Selamat bekerja," kata Chatib seraya tersenyum, di Direktorat Jenderal Pajak, Jumat, 15 Agustus 2014.
Chatib mengatakan pemerintah saat ini telah menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015 dengan ruang fiskal yang sangat terbuka. Asumsi makro yang ia garis bawahi adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6 persen. (Baca:Jokowi Setuju Kenaikan Listrik dan Pembatasan BBM)
Angka tersebut, kata dia, didasari oleh kondisi global yang belum pulih. Pertumbuhan ekonomi tersebut, menurut Chatib, ada perbaikan dibandingkan dengan 2014. "Angkanya sangat konservatif untuk memberi ruang kalau mau naik 6 persen," kata dia.
Selain pertumbuhan ekonomi yang konservatif, dalam RAPBN 2015 juga tak ada penyesuaian harga bahan bakar minyak. Musababnya, ujar Chatib, hal tersebut menjadi wewenang pemerintahan baru. "Masak kami yang naikkan harga BBM 2015? Ini ruang yang sebesar-besarnya untuk pemerintah baru," kata dia. (Baca:RAPBN 2015 Beri Peluang untuk Pemerintahan Baru)
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,6 persen, pemerintahan baru harus mampu menggenjot investasi dengan menciptakan iklim yang baik. "Ekspor juga harus digenjot. Semua bisa dicapai tergantung apa yang dilakukan pemerintah selanjutnya," kata Chairul.
Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membacakan Nota Keuangan RAPBN 2015. SBY menyebut beberapa asumsi dasar ekonomi makro dalam RAPBN 2015, salah satunya pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan dapat mencapai 5,6 persen. Inflasi pada 2015 diperkirakan 4,4 persen, sedangkan nilai tukar rupiah diperkirakan di kisaran Rp 11.900 per dolar Amerika Serikat. Selain itu, harga minyak mentah Indonesia diperkirakan di level 105 US$ per barel. Terakhir, lifting minyak mentah 845 ribu barel per hari dan lifting gas bumi 1.248 ribu barel setara minyak per hari. (Baca:Menkeu: Subsidi BBM Turun, Defisit APBN 2015 Terpangkas)
TRI ARTINING PUTRI
Terpopuler:
Jokowi Mungkin Bikin 27 Kementerian
Jadi Ahli untuk Prabowo, Jokowi Telepon Yusril
Massa Prabowo Samakan KPU dengan PKI
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY