Masalah pertama adalah pengiriman gas dari Medco yang hanya sebesar 6 MMSCDF akibat satu dari dua kompresornya rusak. Masalah kedua adalah belum mengalirnya gas dari PT Manhattan Kalimantan Investment (MKI). Padahal, semestinya masalah ini sudah beres pada Juni 2013.
Demi mencari solusi, Dahlan pun mengirimkan pesan singkat kepada Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan. Begini pesan singkatnya: "Bu Karen, Tarakan krisis listrik. Suplay gas dari Medco skrg hanya 6 mm, karena salah satu compressornya sdh lama rusak. Bisakah minta tolong diatasi? Beli baru? Dalam kasus seperti ini semuanya rugi: pertamina rugi, medco rugi, pln rugi, rakyat tarakan rugi."
Tak cuma kepada Karen, Dahlan juga mengirimkan pesan singkat untuk bos PT PGN (Persero) Hendy Prio Santoso. "Bung Hendy, minta tolong, tarakan krisis listrik. Mestinya dapat gas 7 mm dari MKI sejak tahun lalu, tapi sampai sekarang blm dapat. Kabarnya kontraktor sumur gasnya, Pegasol (grup PGN) blm menyelesaikan pekerjaannya. Tolong ya," demikian pesan Dahlan untuk Hendy.
Meski sudah minta tolong pada pihak yang berwenang, Dahlan mengaku benar-benar tersiksa oleh kondisi di Tarakan dan Nunukan. (Baca juga: Ratusan Desa Puluhan Tahun Hidup Tanpa Listrik)
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler
Massa Kubu Prabowo-Hatta Paksa Gembok KPU
Tim Prabowo Minta Pemilihan Ulang di 33 Provinsi
Dirjen Pemasyarakatan Benarkan Foto Baiat Ba'asyir di LP