TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan bakal mengevaluasi pelaksanaan mudik pada tahun ini. Hasil evaluasi akan menjadi bahan sekaligus strategi untuk pelaksanaan mudik tahun depan. Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Adravida Barata, ada tiga strategi yang telah dipelajari dari pelaksanaan angkutan mudik tahun ini. ”Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kelancaran mudik tahun depan,” kata Julius saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 Juli 2014.
Menurut Julius, strategi tersebut sebenarnya sudah disampaikan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat mengunjungi Posko Angkutan Lebaran Terpadu. Strategi pertama, ujar dia, penyelesaian infrastruktur jalan. Kementerian Perhubungan memprediksi beban kendaraan dan jumlah pemudik di jalur Pantai Utara Jawa bisa dikurangi jika jalan tol Cikampek-Palimanan sudah bisa beroperasi pada masa mudik tahun depan.
Strategi kedua, Kementerian berencana meningkatkan kapasitas angkutan laut. Julian menuturkan mudik gratis dengan angkutan laut sebanyak dua kali ke Semarang sudah dilakukan Kementerian Perhubungan pada masa mudik Lebaran tahun ini. Menurut dia, strategi ini bisa menjadi preseden baik. ”Hal ini, pada tahun depan, kami akan tingkatkan,” ujar Bambang saat mengunjungi Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, Senin, 28 Juli 2014. (Baca: 16.200 Motor dan 25.800 Penumpang Mudik Gratis)
Strategi ketiga, peningkatan kapasitas kereta dengan jalur ganda. Pada masa mudik Lebaran tahun ini, PT Kereta Api Indonesia menambahkan dua kereta buatan PT Industri Kereta Api, yaitu Sawunggalih jurusan Pasar Senen-Kutoarjo dan Menoreh jurusan Pasar Senen-Semarang. Selain dua kereta tersebut, ada 12 perjalanan kereta yang beroperasi untuk angkutan mudik Lebaran 2014. (Baca: Jumlah Pemudik Angkutan Umum Menurun 15 Persen)
MARIA YUNIAR
Berita lainnya:
Fokus Ekonomi Jokowi: Pertanian dan Energi
Libur Lebaran, Monas Dikunjungi 11 Ribu Orang
Kopaja Keberatan Transjakarta Berlakukan E-Ticket
Obama dan Empat Pemimpin Eropa Hukum Rusia