TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Gas akan menginvestasikan dana sekitar US$ 15 juta untuk meningkatkan infrastruktur pengolahan gas. Direktur utama Pertagas Hendra Jaya mengatakan PT Pertamina (Persero) sebagai induk usaha Pertagas telah mengeluarkan final investment decision (FID) untuk revitalisasi kilang LPG Mundu, Indramayu, Jawa Barat.
“Kilang LPG Mundu direvitalisasi dengan menggunakan bahan baku gas alam dalam rangka meningkatkan produksi dan mengurangi impor LPG,” kata Hendra dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Juli 2014.
Hendra mengatakan, selain untuk revitalisasi kilang, investasi ini akan digunakan untuk mengembalikan kapasitas kilang, membangun pipa gas, serta modifikasi jalur pipa gas milik Pertamina EP ke kilang Mundu. Pertagas berencana membangun pipa gas sepanjang 20,8 kilometer yang akan menghubungkan onshore processing facility (OPF) Balongan dengan kilang Mundu.
Menurut Hendra, jika proyek ini selesai, volume impor LPG bisa dikurangi sebesar 27.000 metrik ton per tahun. Pada 2014, impor LPG diperkirakan akan mencapai 4,9 juta metrik ton atau sekitar 60 persen dari konsumsi LPG nasional sebesar 5,3 juta metrik ton.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita Lain
Menjelang Lebaran, Tarif Sewa Mobil Melambung
Kementerian Energi Uji Coba Biodiesel 20 Persen
Stok Premium di Jawa Tengah dan DIY Ditambah 40 Persen