TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto ingin pemerintah mendatang melanjutkan rencana strategis (renstra) dan rencana panjang jangka menengah (RPJM) Kementerian Pekerjaan Umum yang sudah dicanangkan. Salah satu rencana strategis yang harus diteruskan adalah pembangunan bendungan.
Ia menjelaskan beberapa waktu lalu ada calon investor yang mau membangun 25 waduk. “Karena mau bangun persawahan, kalau tidak ada air, mau diapain?" kata Djoko usai pencoblosan pemilu presiden di Tempat Pemungutan Suara 06, Gedung Data Pengairan, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu, 9 Juli 2014. (Baca: 5 Alasan Dunia Sorot Pilpres Indonesia)
Dia pun sepakat dengan gagasan calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, yang ingin membangun infrastruktur bendungan sebanyak 25 unit. Namun, keberadaan bendungan harus disiapkan terlebih dahulu sebelum pemerintah membuka areal sawah.
Tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum sedang membangun 20 waduk. Djoko menargetkan setidaknya ada lima waduk akan beroperasi pada akhir tahun 2014, di antaranya Waduk Jatigede, Waduk Bajulmati dan Waduk Titab. (Baca: Ahok Kesal Banyak Jalan Berlubang dan Tergenang)
Selain itu, Djoko ingin pemerintah mendatang meneruskan penambahan kapasitas jalan, pembangunan tol trans-Jawa, tol trans-Sumatera dan Jembatan Selat Sunda. Terkait tol trans-Sumatera, baru empat ruas akan dikerjakan oleh Hutama Karya (HK).
Baca Juga:
Djoko berharap sisa ruas lain dari tol Sumatera tidak hanya dikerjakan Hutama Karya, tetapi dibantu BUMN lain. "Kalau Presiden (saat ini) menugaskan sepanjang 2.700 kilometer ke HK itu namanya monopoli. Kita (pemerintah) sepakat, tinggal keluar perpresnya," katanya.
Djoko mengatakan pembangunan Jembatan Selat Sunda juga sedang belum selesai karena menunggu peraturan presiden keluar. "Menko kemarin tidak mau menjalankan, yang sekarang juga belum mau. Harus ada solusi sekarang, tidak hanya tergantung," katanya.
ALI HIDAYAT
Berita terpopuler:
Pekan Depan Garuda Mulai Layani Jember-Surabaya
Total Mulai Bor Sumur di Mentawai
Waspadai Pelemahan Rupiah Setelah Pilpres