TEMPO.CO, Malang - Kiriman uang atau remittance dari tenaga kerja Indonesia (TKI) menjelang Lebaran diprediksi mencapai Rp 40 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak Rp 30 miliar dari 12 ribu buruh migran untuk keluarga mereka di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
"Selama sepekan terakhir jumlah kiriman uang mencapai Rp 4 miliar," kata Manajer Wesel Western Union Kantor Pos Malang, Budi Darmawan, Selasa, 8 Juli 2014. Sebagian besar uang kiriman dari buruh Indonesia yang bekerja di Hong Kong dan Arab Saudi. Kiriman uang dari Hong Kong sebanyak Rp 200 juta. Pengiriman uang akan terus meningkat setiap hari.
Pada saat Lebaran jumlah kiriman uang melonjak hingga 10 kali lipat. Pengiriman menggunakan wesel karena berjejaring secara internasional dan mudah. "Ada layanan wesel eletronik menggunakan nomor PIN."
Uang kiriman TKI sebagian besar berasal dari Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Korea, Jepang, serta sejumlah negara di Timur Tengah. Kiriman uang terbesar berasal dari Hong Kong yang mencapai 35 persen dari total uang kiriman buruh Indonesia. "Kiriman uang TKI di Malang terbesar di Jawa Timur."
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang Djaka Rintamtama memperkirakan jika kiriman uang tenaga kerja Indonesia selama Ramadan mencapai Rp 70 miliar. Pada Lebaran 2011 mencapai 100 miliar, 2012 turun menjadi Rp 90 miliar. "Sebagian besar uang dikirim melalui bank. Kecil yang dikirim dengan wesel pos," ujar Djaka.
Setiap tahun Kabupaten Malang memberangkatkan 3 ribuan tenaga kerja Indonesia. Sedangkan paruh 2013 jumlah TKI yang berangkat sebanyak 2.450 orang. Sebagian besar negara tujuan Hong Kong dan Taiwan yang bekerja di sektor formal seperti di industri dan konstruksi.
TKI sebagian besar berasal dari sejumlah daerah di Malang Selatan seperti Donomulyo, Dampit, Kalipare, Pagelaran, dan Sumbermanjing Wetan. "Kadang TKI pulang kampung saat Lebaran."
EKO WIDIANTO
Berita lainnya:
TPS di Kawasan Tengger Dikategorikan Sangat Rawan
Majalah Musik Metal Inggris Dukung Jokowi
Pemerintah Kebut Tiga Proyek Pembangkit