TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang ICT dan Penyiaran Didie W. Suwondho mengatakan ego sektoral kerap kali menjadi ganjalan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Dalam Dialog Kadin dengan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Jakarta, Jumat, 20 Juni 2014, Didie mengusulkan supaya pemerintahan baru memiliki lembaga koordinasi pembangunan infrastruktur di bawah presiden.
Namun, usul Didie ini ditolak oleh calon wakil presiden Jusuf Kalla. Menurut Kalla, saat ini sudah ada posisi menteri koordinator yang seharusnya bisa menjembatani kepentingan lintas sektor agar tak ada lagi ego sektoral yang menyandera program pemerintah. (Baca: Jokowi Jagokan Tol Laut dan Kereta Jalur Ganda)
"Pemerintah kan ada menkonya. Kalau koordinator ada koordinatornya lagi, tambah sulit. Kalau sekarang tidak jalan, tanya menkonya," kata Kalla dalam dialog di Djakarta Theatre.
Pengusaha asal Sulawesi Selatan ini kemudian meminta pengusaha untuk menagih pembangunan infrastruktur kepada Menteri Koordinator Perekonomian. Terkait pembangunan infrastruktur yang lambat ini, Kalla menyindir pesaingnya, Hatta Rajasa, yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Kalau sekarang tidak jalan, tanya menkonya, menko yang dulu. Kalau menkonya melanjutkan, buat apa? Pasti gagal," kata JK. (Lihat juga: Prabowo Pertanyakan Rencana Infrastruktur Jokowi).
Di lain pihak, calon presiden Prabowo Subianto menyatakan setuju dengan usulan Kadin ini . Menurut dia, keberadaan badan koordinator pembangunan infrastruktur yang langsung bertanggung jawab kepada presiden adalah masukan yang baik.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita utama
Prabowo: Pemerintah Jangan Intervensi Dunia Usaha
Ketua KPU: Pilpres 2014 Bisa Satu Putaran
Timses Jokowi: Kampanye di Mesjid Salahi Aturan
Khatib Jumat Bandingkan Prabowo dengan Rasulullah
Jokowi: Politik Indonesia Kurang Beradab