TEMPO.CO, Jakarta - Tigerair Group menyatakan bakal membantu semua penumpang yang terkena dampak penghentian kegiatan operasional Mandala per 1 Juli 2014. “Baik dengan pengalihan penerbangan ke Tigerair maupun refund atau dana tiket yang dipesan untuk periode perjalanan pada atau setelah 1 Juli 2014,” ujar Ketua Dewan Komisaris Tigerair Mandala, Jusman Syafii Djamal, Rabu, 18 Juni 2014.
Ia mengatakan dewan komisaris sedang melakukan pembahasan dengan para pemegang saham untuk menyelesaikan kewajiban utama Mandala kepada para karyawan dan kreditur. "Kami sangat menyesalkan dengan keputusan ini, dan memohon maaf kepada para karyawan dan keluarga, para penumpang, serta mitra atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.” (Baca: Per 1 Juli 2014, Tigerair Mandala Tak Beroperasi)
Kepada Tempo, Jusman menceritakan kondisi terakhir Mandala. Ia menyampaikan, AirAsia pernah berencana mengakuisisi saham Tigerair di Mandala dan pembicaraan sudah dilakukan. Pada dasarnya, tidak ada masalah teknis yang mengemuka dalam diskusi itu.
Kondisi operasional Mandala juga berjalan efisien dengan tingkat keselamatan yang baik. Namun, untuk melakukan akuisisi, AirAsia memerlukan persetujuan pemegang saham PT Indonesia AirAsia. "Itu yang saya dapat dari proses negosiasi yang terjadi," ujar Jusman kepada Tempo. (Baca: Tutup Sebagian, Ini Rute Andalan Mandala Air)
Menurut dia, masalah utama Mandala dan maskapai penerbangan di Indonesia adalah tekanan likuiditas untuk menutup kesenjangan antara pendapatan perusahaan dan biaya yang harus dikeluarkan. Biaya operasional perusahaan terus naik terimbas oleh terus naiknya harga bahan bakar sedangkan kurs rupiah malah terus melemah. Apalagi Tigerair yang beroperasi di negara lain juga mengalami tekanan likuiditas yang sama.
Sebelumnya, PT AirAsia Indonesia sudah menutup beberapa rute penerbangan karena harus menekan biaya operasional. Direktur Niaga Air Asia Indonesia, Andy Adrian Febrianto, menyatakan efisiensi operasional dilakukan untuk memangkas biaya namun tetap mengutamakan pelayanan keamanan penumpang. (Baca: Mandala Menanti Masa Liburan untuk Buka Rute)
"Kita memang harus memperhitungkan dari aspek bisnis, kalau tidak menguntungkan ya harus menutup beberapa rute," kata Andy awal Juni lalu. Beberapa rute yang ditutup per 1 Juni 2014 yakni Denpasar-Makassar-Denpasar, Surabaya-Bangkok-Surabaya, dan Bandung-Johor Baru- Bandung. "Penutupan ini dilakukan karena dirasa tidak memungkinkan dan permintaan yang kurang.”
MARIA YUNIAR
Berita terpopuler:
Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 3.300 Triliun
Urus Pengembang Nakal, Kemenpera Gaet Polisi
15 Mal Jakarta Gelar Midnight Sale di Akhir Pekan
191 Pengembang Nakal Dilaporkan ke Polisi