Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjualan Century Di bawah Bailout Dinilai wajar

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Bank Mutiara. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bank Mutiara. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat Ekonomi Universitas Atmajaya Agustinus Prasentyantoko menilai wajar bila PT Bank Century Tbk yang kini telah berganti nama menjadi PT Bank Mutiara Tbk dijual di bawah dana penyelamatannya. Musababnya dalam praktek bisnis, tingkat pengembalian (recovery rate) perbankan umumnya di bawah 100 persen.  "Di Indonesia itu 30 persen. Sedangkan di Thailand sekitar 40 persen," katanya di Jakarta 16 Juni 2014.

Apalagi bila saat penyelamatan ekonomi dalam kondisi krisis. Agus mengungkapkan tingkat pengembaliannya bisa lebih anjlok. Ia mencontohkan krisis di Amerika Serikat pada 2008, tingkat pengembalian justru di angka sekitar 20 - 30 persen. Sehingga, kata dia , mustahil menjual Bank Mutiara seharga dana penyelamatan atau Rp 7,9 triliun. Bank BCA misalnya, ketika diselamatkan tahun 1998, hasil pengembaliannya pun di bawah 100 persen. "Yang jadi isu sekarang itu justru karena belum ada konsensus sebenarnya Century perlu dibailout atau tidak," katanya. (Baca juga : LPS Kerucutkan Calon Pembeli Bank Mutiara)

Lembaga Penjamin Simpanan, kata dia, tidak boleh takut bila nanti akhirnya bank Mutiara dijual di bawah dana penyelamatan. Toh, kalaupun hanya laku Rp 3 triliun atau dua kali nilai bukunya, harga itu merupakan harga yang wajar sesuai mekanisme pasar. “Asalkan LPS terbuka dalam proses penjualannya,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Pengamat Universitas Padjajaran Kodrat Wibowo. Ia menilai selisih antara harga jual dan dana penyelamatan tidak bisa dikatakan sebagai unsur kerugian negara. Hal itu lantaran dana penyelamatan tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Melainkan premi asuransi bank yang dibayarkan ke LPS. “Menjadi aneh bila masalah tersebut dibawa ke ranah pidana melalui klaim kerugian negara,” ujarnya. (Lihat juga : 10 Investor Ajukan Penawaran Awal Bank Mutiara)

Hal itu, kata dia, lantaran menurut Undang-Undang kekayaan LPS merupakan aset negara yang dipisahkan dari mekanisme APBN. "Berbeda dengan bailout Lapindo yang menggunakan APBN,” katanya.

Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri berharap nantinya BRI bisa menang dalam pembelian Mutiara. Masuknya Mutiara ke BRI bisa menciptakan konsolidasi perbankan nasional dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN.BRI dimungkinkan memamfaatkan instrumen obligasi rekap dalam pembelian Bank Mutiara. Sehingga perseroan bisa tetap melanjutkan ekspansi bisnisnya. “Jadi outstanding obligasi rekap di perbankan berkurang dan berpindah ke LPS,” katanya.

Untuk diketahui, Harga jual Bank Mutiara awalnya ditetapkan sebesar Rp 6,7 triliun atau setara dengan Penyertaan Modal Sementara (PMS) yang dikucurkan LPS. Namun, setelah lima tahun berselang, investor tak kunjung ada yang membeli. Sesuai ketentuan undang-undang, apabila setelah lima tahun tidak ada yang membeli, Bank Mutiara bisa dijual di bawah harga penyelamatannya atau dengan harga penawaran terbaik. Selain itu, bailout Bank Mutiara juga ditambah sebesar Rp 1,2 triliun pada 2013. Jadi total dana penyelamatan adalah Rp 7,9 triliun

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumat lalu, LPS menetapkan tujuh calon pembeli Bank Mutiara yang berhak mengikuti penawaran final (shortlisted bidders). Sebelumnya, ada 11 calon investor yang berminat, tapi hanya sepuluh yang menyampaikan dokumen penawaran awal (preliminary bid).

Dengan penetapan ini, LPS melalui PT Danareksa Sekuritas sebagai konsultan keuangannya dalam penjualan ini akan melakukan due diligence. Uji tuntas terhadap calon pembeli Bank Mutiara akan berlangsung pada 23 Juni - 25 Juli 2014. Pada tahap ini, ketujuh calon investor tadi berhak meneliti lebih dalam mengenai Bank Mutiara secara langsung. Setelah itu, para investor akan menyampaikan penawaran akhir.

ANANDA PUTRI

Terpopuler :
Jokowi Dianggap Terlalu Banyak Mengulang KJP-KJS

Profil Penumpang Garuda yang Meninggal di Udara

Debat Capres Akan Pengaruhi IHSG Hari Ini  




Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

16 jam lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

19 jam lalu

Seorang pegawai menghitung uang di Kantor Cabang Thamrin Digital Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Selasa (24/8/2021).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)
Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.


CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

23 jam lalu

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi (tengah) menyampaikan paparan bersama  Head of Region Jawa Barat dan Jawa Tengah CIMB Niaga Andiko Manik (kiri) dan Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance/CNAF Ristiawan Suherman (kanan) di sela-sela acara Buka Bersama dan Silaturahmi Media dengan CIMB Niaga di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.


Sambut Libur Panjang Idul Fitri, Danamon Lakukan Penyesuaian Jadwal Operasional

1 hari lalu

Logo Kookmin Bank dan Bank Danamon. wikipedia
Sambut Libur Panjang Idul Fitri, Danamon Lakukan Penyesuaian Jadwal Operasional

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengumumkan jadwal operasional kantor cabang dan layanan periode libur Idul Fitri.


BI Perkirakan Penyaluran Kredit Baru Perbankan Meningkat

5 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Bank Indonesia (BI) mengakui, tingkat inflasi pada tahun 2022 akan berada di atas batas atas kisaran sasaran BI yang sebesar 4 persen year on year (yoy). TEMPO/Tony Hartawan
BI Perkirakan Penyaluran Kredit Baru Perbankan Meningkat

BI melaporkan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Februari 2024 terindikasi meningkat.


BI Solo Siapkan Rp 4,3 Triliun untuk Penukaran Uang di Ramadan 2024, Layanan untuk Umum Dimulai Hari Ini

9 hari lalu

Seorang warga menukarkan uang dengan tujuh pecahan uang kertas baru tahun emisi 2022 lewat mobil kas keliling Bank Indonesia di Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 19 Agustus 2022. Bank Indonesia Solo melakukan pembatasan penukaran uang lantaran sifatnya masih pengenalan kepada masyarakat  dengan mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
BI Solo Siapkan Rp 4,3 Triliun untuk Penukaran Uang di Ramadan 2024, Layanan untuk Umum Dimulai Hari Ini

Bank Indonesia atau BI Solo menyiapkan Rp 4,3 triliun untuk layanan penukaran uang kertas pecahan baru di Solo Raya pada bulan Ramadan 2024 ini.


Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen

23 hari lalu

Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, saat ini industri perbankan dalam kondisi fundamental yang sangat baik. Bank Mandiri menegaskan, kinerja industri perbankan di Indonesia tetap tumbuh tahun ini.


OJK Dorong Industri Pembiayaan Kurangi Ketergantungan pada Pinjaman Perbankan

23 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan OJK Agusman memberi sambutan saat Peluncuran Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028-Perkuat Pelindungan Konsumen dan Pembiayaan Produktif di Jakarta, Jumat 10 November 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi (LPBBTI) periode 2023-2028 seiring dengan maraknya kasus jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Tempo/Tony Hartawan
OJK Dorong Industri Pembiayaan Kurangi Ketergantungan pada Pinjaman Perbankan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan porsi pinjaman perbankan saat ini mengambil porsi 91,19 persen dari total pendanaan.


Restrukturisasi Covid Berakhir Maret Ini, Pengamat: Perbankan Perlu Cadangan Lebih Tinggi

25 hari lalu

Suasana pelayanan perbankan Bank BNI Cabang Mega Kuningan, Jakarta, Selasa 27 Februari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bank umum telah meraup laba Rp243,32 triliun sepanjang 2023, tumbuh 20,56% secara tahunan (year on year/yoy) ditopang kinerja moncer bank jumbo. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia, kinerja laba industri perbankan di Indonesia terdorong oleh raupan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang mencapai Rp529,66 triliun pada 2023, naik 8,57% yoy di tengah tantangan tren suku bunga acuan tinggi. TEMPO/Tony Hartawan
Restrukturisasi Covid Berakhir Maret Ini, Pengamat: Perbankan Perlu Cadangan Lebih Tinggi

Kebijakan restrukturisasi akibat Covid-19 akan segera berakhir pada Maret 2024. Perbankan perlu siapkan cadangan lebih besar.


Bahlil Minta Perbankan Investasi di Smelter Nikel, Ini Respons Ekonom BCA

25 hari lalu

Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Bahlil Minta Perbankan Investasi di Smelter Nikel, Ini Respons Ekonom BCA

Ekonom BCA David Sumual angkat bicara soal permintaan Menteri Bahlil supaya perbankan nasional untuk ikut berinvestasi dalam membiayai smelter nikel.