Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Distribusi Buruk Picu Lonjakan Harga di Ramadan  

image-gnews
Antrian kendaraan berjalan pelan saat melawati jembatan Pemali yang berlubang di jalur Pantura, Brebes, Jateng (31/7). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Antrian kendaraan berjalan pelan saat melawati jembatan Pemali yang berlubang di jalur Pantura, Brebes, Jateng (31/7). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha khawatir kenaikan harga komoditas sayur-mayur dan sejumlah daging tak bisa terelakkan sepanjang bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini. “Karena permintaan tinggi tak diiringi oleh distribusi yang baik,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia Satria Hamid ketika dihubungi, Kamis malam, 5 Juni 2014.

Ia mencontohkan harga daging sapi menjelang Lebaran tahun lalu melonjak hingga 20 persen dibanding hari biasa. Saat itu pemicu utama lonjakan harga adalah rusaknya jalur pantai utara Jawa yang mengganggu pasokan dari sejumlah sentra produksi ke daerah-daerah. (Baca: Jelang Ramadan, Harga Enam Komoditas Ini Naik)

Hal serupa, menurut Satria, dapat terulang tahun ini. Ia memperkirakan rusaknya jalur distribusi utama, yakni jalur pantura, bisa mengganggu pasokan. “Harga bahan makanan akan semakin melambung antara H-7 hingga H+7 karena banyak petani yang tak melakukan kegiatan produksi,” ucap juru bicara PT Carrefour Indonesia tersebut.

Terkait isu cokelat Cadbury asal Malaysia yang mengandung DNA babi, Satrio mengakui sempat membuat penjualan retail turun. Untuk itu dia berharap agar kondisi kembali normal seperti semula karena pemerintah sudah menyatakan bahwa Cadbury berbabi tak beredar di Indonesia. (Baca: Chocodot Tak Terpengaruh Berita Cadbury Haram)

Sebelumnya, dalam survei konsumen Bank Indonesia per Mei 2014 disebutkan indeks ekspektasi harga pada tiga bulan mendatang sebesar 182 poin. Angka ini meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 176,3 poin. (Baca: Pemerintah Mengerem Lonjakan Harga Daging Ayam)

Artinya, ada ekspektasi tekanan harga usai bulan puasa dan di saat Lebaran pada Agustus mendatang. “Kenaikan harga diperkirakan terjadi pada semua kelompok barang," kata juru bicara Bank Indonesia Tirta Segara ketika dihubungi kemarin. Adapun kenaikan harga tertinggi diprediksi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peningkatan ekspektasi harga pada tiga bulan mendatang terjadi di sepuluh kota yang disurvei. Kenaikan tertinggi ditemukan di Kota Samarinda sebesar 15 poin dan Jakarta sebesar 12 poin.

FAIZ NASHRILLAH | MAYA NAWANGWULAN

Berita terpopuler:
Ini Beda Karimun di Indonesia dan di Pakistan
Juni, Jaringan Hotel Accor Luncurkan 4 Hotel Baru
Kemenhub Bantah Terima Suap dari Jepang


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.


Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.


29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan
29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.


Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

13 November 2021

Ilustrasi pertokoan atau pusat perbelanjaan di Jakarta. ANTARA/Galih Pradipta
Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.


Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

12 September 2021

Minimarket Alfamart dan minimarket Indomaret. TEMPO/Prima Mulia
Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

Kerap bersebelahan, ini beberapa perbedaan antara Alfamart dan Indomaret


Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

7 Maret 2021

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com
Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

Salah satu industri yang paling terpengaruh oleh tren terkait pandemi adalah ritel. Simak tips agar bisnis ini bisa bertahan.


Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

3 Januari 2020

Pedagang mengevakuasi barang dagangannya yang terendam banjir di Mal Cipinang Indah, Jakarta Timur, Rabu, 1 Januari 2020. Banjir tersebut akibat luapan sungai Sunter dan tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa malam, 31 Desember 2019. ANTARA/Galih Pradipta
Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

Banjir besar di beberapa wilayah Jabodetabek membuat pengusaha ritel mengeluh rugi dan omzet penjualan melorot.


11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

Pembeli memilih barang belanjaan di Giant Ekspres Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019.Toko ritel Giant Ekspress menggelar diskon penutupan gerai di sejumlah tokonya hingga 28 Juli 2019 mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat
11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.


Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

24 Oktober 2019

Logo perusahaan fashion asal Swedia H&M di pertokoan Wina, Austria, 1 Oktober 2016. [REUTERS/Leonhard Foeger]
Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

Sejumlah minimarket atau convenience store nasional punya keinginan untuk berekspansi ke Vietnam.


Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Suasana toko ritel Giant Ekspres saat menggelar diskon penutupan gerai di Mampang, Jakarta Selatan, Ahad, 23 Juni 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.