TEMPO.CO, Jakarta - Meski belum ada gambaran jelas mengenai rencana pembangunan smelter (pabrik pengolahan konsentrat logam), PT Freeport Indonesia mengharapkan bisa segera melakukan peletakan batu pertama smelter. Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengharapkan peletakan batu pertama bisa dilakukan pada kuartal I 2014.
Ditemui di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2014, Rozik mengatakan terus berkomunikasi dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mengenai rencana investasi ini. Namun ia menyatakan belum ada kesepakatan mengenai komposisi saham dalam kerja sama pembangunan smelter yang diperkirakan menelan investasi US$ 2,3 miliar ini.
"Belum, belum sampai ke sana. Kami mulai duluan sambil menunggu penyelesaian pembicaraan dengan Antam, kemungkinan ada pihak ketiga yang lain. Tapi sekarang tanggung jawab Freeport," kata Rozik. (Baca juga: Proyek Dua Smelter Terhambat Bahan Baku)
Ia menambahkan, smelter yang akan dibangun direncanakan berkapasitas 1,6 juta ton bijih tembaga. Sedangkan mengenai penyetoran dana jaminan kesungguhan pembangunan smelter atau deposit masih menunggu keputusan pemerintah mengenai keringanan bea keluar konsentrat tembaga. (Baca: Freeport Minta Kejelasan Skema Pembangunan Smelter)
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Terpopuler:
Cokelat Cadbury Mengandung Babi?
Cadbury Berbabi, Tweeps Indonesia Resah
Kandung Babi, Muslim Malaysia Boikot Cadbury