TEMPO.CO, Cirebon - Lalu lintas harian rata-rata di sepanjang jalan pantai utara Jawa (pantura) diprediksi akan naik sampai 1.000 persen atau sepuluh kali lipat pada puncak Lebaran. Kepadatan lalu lintas diperkirakan akan mulai sejak H-7. "Kemungkinan lalu lintas pantura sekitar 110 ribu kendaraan per hari," kata Kepala Bagian Operasi Korlantas Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Istiono di Cirebon, Selasa, 20 Mei 2014. (baca juga:Jalan Jateng dan Jatim Siap Dilalui Pemudik)
Istiono menjelaskan pada hari biasa sekitar 11 ribu kendaraan melintas di jalur pantura. Lalu lintas pantura padat karena jalur tersebut menjadi tulang punggung infrastruktur atas aktivitas ekonomi masyarakat. Di sepanjang pantura, arus lalu lintas terpadat terjadi di daerah Jawa Barat.
"Begitu masuk jalur Semarang, Jawa Tengah, pantura terbelah dua ke timur atau ke selatan, jadi tak terlalu padat," kata dia.
Kepolisian memastikan akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas pada saat mudik dan operasi ketupat. Untuk rekayasa lalu lintas, Kepolisian menggandeng Direktorat Bina Marga serta Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyiapkan prasana jalan. Kerja sama tersebut di antaranya membuat pembatas jalan (mount block) untuk memblokir putaran balik yang rawan kemacetan.
Istiono menyayangkan masyarakat seringkali mengubah prasarana pemblokiran putaran balik itu. "Hanya kalau pakai semen, masyarakat malas merusak. Kalau yang lain pasti dirusak," katanya. (baca:PU: Separuh Jalur Pantura Sudah Diperbaiki)
Kepolisian akan menggelar Operasi Ketupat sejak H-7 hingga H+7 Lebaran. Saat ini sedang dibahas aspek perencanaan, kesiapan personel, penyediaan sarana dan prasana, serta logistik. "Untuk jumlah personel, kami sedang menghitung berapa yang akan di-floating. Kalau tahun kemarin sekitar 89.000 personel," katanya.
ALI HIDAYAT
Berita lain:
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK
Profil Wisnu Tjandra, Bos Artha Graha yang Hilang
Inanike, Pramugari Garuda yang Salat di Pesawat
Anak Buah Hilang, Ini Kata Tomy Winata