Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Promosi Pemilu Ternyata Efektif Dorong Penjualan

image-gnews
Warga menunjukkan jari tangan yang sudah tercelup tinta pemilu dan segelas kopi di gerai Kopi Starbuck, Jakarta (9/4).  Starbucks membagi-bagikan kopi gratis kepada masyarakat yang telah mencoblos. Tempo/Tony Hartawan
Warga menunjukkan jari tangan yang sudah tercelup tinta pemilu dan segelas kopi di gerai Kopi Starbuck, Jakarta (9/4). Starbucks membagi-bagikan kopi gratis kepada masyarakat yang telah mencoblos. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Promosi dagang yang digelar sejumlah gerai bersamaan dengan pelaksanaan pemilu legislatif 9 April 2014 diklaim efektif sebagai gimmick bisnis. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Satria Hamid, gerai-gerai yang menggelar promosi pemilu lebih ramai ketimbang toko yang tidak berpromosi. "Bisa lebih laris 10-20 persen," katanya kepada Tempo, Kamis, 10 April 2014.

Satria, yang juga menjabat Head of Public Affair Carrefour Indonesia, mengatakan fenomena yang terjadi dalam Pemilu 2014 ini menjadi contoh positif untuk industri retail. Sebab, banyak toko atau kafe yang kebanjiran pembeli setelah menawarkan promo pemilu. Padahal, jika dihitung-hitung, nilai promosi tidak terlalu signifikan. (Baca : Starbucks Gratiskan Kopi buat Pemilih).

Menurut Satria, berbagai diskon atau promosi yang ditawarkan ternyata sukses memancing konsumen menambah volume belanja. Dalam promosi itu gerai-gerai memang memasang strategi yang membuat pembeli harus berbelanja dalam jumlah tertentu lebih dahulu sebelum mendapat bonus yang dijanjikan. "Tren ini kemungkinan akan berulang," ujarnya tanpa menyebut perkiraan nilai kenaikan belanja rata-rata yang terjadi. (Baca : Di Solo, Roti Ganep's Beri Diskon Pemilu ).

Ketika pemilu digelar kemarin, sedikitnya tujuh usaha bisnis yang terdiri atas gerai, kafe, dan tempat hiburan menawarkan promosi. Promosi berupa diskon ataupun pembagian makanan-minuman gratis ini ditujukan bagi semua orang yang telah menggunakan hak pilih.

Data yang diperoleh Tempo menyebutkan gerai belanja ternama seperti Giant hingga tempat hiburan Atlantis dan Ocean Dream Samudra Ancol berpartisipasi dalam program promosi dagang Pemilu 2014. Diskon yang diberikan bervariasi, dari 5 hingga 50 persen. (Baca : Pemilu, Ancol Dibanjiri Pengunjung )

Sedangkan kafe dan restoran memilih promosi buy 1 get 1 atau beli satu gratis satu. Promosi ini bisa didapat masyarakat hanya dengan menunjukkan jari bertinta setelah menggunakan hak pilih di tempat pemungutan suara masing-masing.

Salah satunya kafe Monolog Cofffee, yang menawarkan secangkir kopi hitam gratis. "Ini pertama kalinya kami membuat promosi seperti ini, ikut andil mendukung pemerintah dalam melaksanakan pemilu," kata Supervisor Assistant Monolog Coffee Plaza Senayan, Asep Samsu Nurudin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ALI HIDAYAT | MARIA YUNIAR

Berita Terpopuler

Dahlan Sebut Konvensi Demokrat Sudah Tak Relevan
Golput Pemenang Pemilu 2014, Bukan PDIP
Jokowi Seleksi Tiga Nama Cawapres
Suara Gerindra Melambung, Sekjen: Ini Efek Prabowo


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.


Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.


29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan
29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.


Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

13 November 2021

Ilustrasi pertokoan atau pusat perbelanjaan di Jakarta. ANTARA/Galih Pradipta
Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.


Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

12 September 2021

Minimarket Alfamart dan minimarket Indomaret. TEMPO/Prima Mulia
Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

Kerap bersebelahan, ini beberapa perbedaan antara Alfamart dan Indomaret


Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

7 Maret 2021

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com
Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

Salah satu industri yang paling terpengaruh oleh tren terkait pandemi adalah ritel. Simak tips agar bisnis ini bisa bertahan.


Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

3 Januari 2020

Pedagang mengevakuasi barang dagangannya yang terendam banjir di Mal Cipinang Indah, Jakarta Timur, Rabu, 1 Januari 2020. Banjir tersebut akibat luapan sungai Sunter dan tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa malam, 31 Desember 2019. ANTARA/Galih Pradipta
Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

Banjir besar di beberapa wilayah Jabodetabek membuat pengusaha ritel mengeluh rugi dan omzet penjualan melorot.


11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

Pembeli memilih barang belanjaan di Giant Ekspres Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019.Toko ritel Giant Ekspress menggelar diskon penutupan gerai di sejumlah tokonya hingga 28 Juli 2019 mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat
11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.


Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

24 Oktober 2019

Logo perusahaan fashion asal Swedia H&M di pertokoan Wina, Austria, 1 Oktober 2016. [REUTERS/Leonhard Foeger]
Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

Sejumlah minimarket atau convenience store nasional punya keinginan untuk berekspansi ke Vietnam.


Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Suasana toko ritel Giant Ekspres saat menggelar diskon penutupan gerai di Mampang, Jakarta Selatan, Ahad, 23 Juni 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.