TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya turun tangan menyelesaikan terhentinya pengembangan dan peningkatan kapasitas Bandar Udara Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah. "Saya tahu beberapa saat terhenti karena tidak ada kesesuaian antara pihak-pihak terkait, termasuk antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujarnya, Rabu, 2 April 2014. (baca:Karena Lahan, Perluasan Bandara Ahmad Yani Tertunda)
Dia menjelaskan bahwa pemerintah telah mengeluarkan instruksi pada 14 Maret lalu terkait pembahasan intensif ihwal pengembangan Bandara Ahmad Yani. "Sudah ada solusi," kata Presiden.
Meskipun tak menyebutkan solusi yang dimaksud, dia tetap berharap solusi itu segera dijalankan karena peningkatan kapasitas Bandar Udara Ahmad Yani sudah lama ditunggu untuk direalisasikan.
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan pengembangan Ahmad Yani tertunda. "Begitu kami mau mulai membangun, ternyata tidak bisa," ujarnya seusai peresmian sambungan pipa gas baru di Perumnas Klender, Jakarta Timur, Selasa, 25 Maret 2014. (baca:Dahlan Bantah Tolak Perluasan Bandara Semarang)
Dahlan menjelaskan permasalahan yang dihadapi. Menurut dia, dana maupun desain sudah tersedia. Namun, lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan bukan lahan PT Angkasa Pura I (Persero), melainkan instansi lain. "Instansi lain menghendaki pembicaraan dulu mengenai prosedur penggunaan lahan dan biayanya," kata Dahlan.
PRIHANDOKO
Terpopuler
PPATK: BI Anggap Valas seperti Pisang Goreng
Kabut Asap BikinTuris Asing Ogah ke Indonesia
Industri Kreatif Perlu Teknik Branding Jitu
Garuda Terbangi Denpasar-Banyuwangi-Surabaya pada Mei