TEMPO.CO, Surakarta - PT Pegadaian (Persero) Cabang Surakarta menargetkan tahun ini bisa menjual 31 kilogram emas. Dari angka itu, 22 kilogram emas produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk dan 9 kilogram emas berlogo Pegadaian yang diproduksi Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia).
Kepala Cabang Pegadaian Solo Cokronegaran, Nur Wahid, mengatakan emas produksi Antam dipasarkan di seluruh kantor cabang Pegadaian di Surakarta dan sekitarnya. “Kami memiliki sebelas kantor cabang di Surakarta. Tiap kantor ditarget bisa menjual 2 kilogram emas Antam sehingga totalnya 22 kilogram emas Antam tahun ini,” katanya seusai upacara peringatan ulang tahun Pegadaian ke-113 di Pegadaian Solo Gading, Selasa, 1 April 2014. (Baca juga: Emas Masih Merajai Produk Gadai)
Sedangkan emas berlogo Pegadaian hanya dijual di kantor cabang yang punya unit Galeri 24. Tiap unit ditargetkan menjual 3 kilogram emas setahun. “Karena ada tiga unit, berarti di Surakarta target penjualan emas logo Pegadaian sebesar 9 kilogram,” ia mengungkapkan.
Nur meyakini bisnis emas makin moncer tahun ini karema harga emas relatif stabil. “Kalau harga emas stabil, banyak masyarakat yang ingin beli,” katanya. Menurut dia, masyarakat sudah mengetahui manfaat memiliki emas. Di antaranya, emas tidak mengenal inflasi dan nilainya akan terus naik. “Bagi masyarakat, beli emas mungkin tidak akan menambah jadi kaya untuk saat ini. Tapi memperkaya di masa depan,” katanya. Per hari ini, harga emas pada kisaran Rp 530 ribu per gram.
Untuk Pegadaian Solo Cokronegaran, dia menyebutkan sejak Januari hingga Maret sudah berhasil menjual 3,6 kilogram emas. Alhasil, target dinaikkan dari semula 5 kilogram menjadi 12 kilogram dalam setahun. (Lihat juga: Jelang Lebaran, Warga Serbu Pegadaian)
Selain menggarap bisnis emas, Pegadaian mulai serius mengelola bisnis online. Beberapa produk Pegadaian sudah online. Misalnya, untuk perpanjangan kredit tidak harus datang ke kantor Pegadaian asal. “Sekarang bisa perpanjang di semua kantor cabang,” katanya.
Pegadaian juga melayani kiriman uang bekerja sama dengan Western Union dan Delima dari Telkom. Juga melayani pembayaran tagihan telepon, listrik, televisi berbayar, dan sebagainya.
Seorang nasabah, Fatimah, mengaku mulai tertarik berinvestasi emas sejak empat bulan lalu. Dia mencoba program kredit kepemilikan emas. “Angsurannya murah. Sebulan hanya Rp 100 ribu,” ucapnya. Dia memilih membeli emas untuk investasi jangka panjang.
Nasabah Pegadaian lainnya, Paramita, mengatakan tertarik berinvestasi emas karena bisa diangsur. “Kalau beli langsung 1 gram, mungkin mahal. Tapi, kalau diangsur, jadi lebih ringan,” katanya.
UKKY PRIMARTANTYO (SURAKARTA)
Terpopuler :
Grup Bakrie Akui Belum Punya Duit untuk Lapindo
Ban Modifikasi Dongkrak Penjualan Gajah Tunggal
Analis: Bakrie Mampu Bayar Korban Lapindo
Tiga Bandara Segera Dilelang ke Investor
